Gugus Tugas Gempur 600 Warga Sekitar Klaster Secapa AD Swab Test
- Instagram / Akun resmi TNI AD
VIVA – Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) untuk memutus mata rantai penularan COVID-19 di klaster Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) Cidadap Kota Bandung mulai berlaku hari ini hingga 28 Juli 2020.
Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Provinsi Jawa Barat sekaligus Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Barat Berli Hamdani menjelaskan, untuk penanganan tindaklanjut sterilisasi disinfektan komplek warga sekitar dan tes massal.
"Untuk treatment kawasan pemukiman sekitar Secapa dan Pusdikpom pada Jumat kemarin sudah dilakukan penyemprotan disinfektan," ujar Berli di Gedung Sate Kota Bandung Jawa Barat, Selasa 14 Juli 2020.
Baca juga: 67 Orang Kembali Negatif, Tersisa 1.115 Positif COVID-19 di Secapa AD
Berli menambahkan, untuk progres tes massal beberapa waktu lalu masih terdapat sebagian masyarakat yang enggan menjalani tes massal untuk tracing kontak.
"Dinas (Kesehatan) Kota Bandung melaksanakan tes secara masif untuk wilayah sekitar, tidak semua masyarakat di tempat saat itu bersedia dilakukan tes jadi masih akan dilakukan tes kembali mulai Rabu sampai Jumat terhadap kurang lebih 600 masyarakat di sekitar institusi," ujarnya.
Sebelumnya, Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) untuk mengisolasi sekaligus memutus mata rantai penularan virus corona atau covid-19 Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) Kota Bandung diberlakukan mulai 14 Juli sampai dengan 28 Juli 2020.
Ketua Gugus Tugas COVID-19 Kecamatan Cidadap Kota Bandung, Hilda Hendrawan menjelaskan tujuh Rukun Warga (RW) akan diawasi ketat dan merupakan kawasan terdekat dengan Secapa AD. "Kawasan yang terdekat atau berbatasan langsung itu semuanya ada 7 RW. Di antaranya ada 4 RW di Kelurahan Hegarmanah, 1 RW di Kelurahan Ledeng dan 2 RW Kelurahan Ciumbuleuit,” ujar Hilda, Senin 13 Juli 2020.
Hilda menerangkan, pihaknya berkoordinasi dengan Secapa untuk penyelarasan pelaksanaan teknis dengan TNI. "Hari ini komunikasi dengan Secapa, karena yang kita garap di lingkungan di sana. Intinya untuk sinergisitas dengan situasi kondisi dan program kita. Para lurah sudah diinstruksikan menyosialisasikan PSBM ke masyarakat,” ujarnya.