Saat Warganet Ragukan Prediksi Jokowi Soal Puncak COVID-19

Presiden Jokowi beri salam kepada warga saat tinjau distribusi sembako tahap III
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA - Presiden Jokowi kembali memprediksi puncak kasus virus COVID-19 di Indonesia pada bulan Agustus atau September 2020. Padahal, Jokowi pernah memprediksi puncak virus corona akan melandai pada Mei lalu, sehingga bulan Juli ini sudah normal.

Warisan Terakhir Jokowi ke Prabowo, Ekonomi Indonesia Kuartal III-2024 Tumbuh 4,95 Persen

Namun, perkiraan Jokowi itu melesat sehingga menimbulkan pro dan kontra. Bahkan, ada warganet yang mengkritik Jokowi selalu tidak konsisten ketika menyampaikan pernyataan kepada media.

"Jejak digital pak @jokowi. Awalnya dia bilang puncaknya Juli, sekarang puncaknya Agustus-September. Nanti berubah lagi puncaknya Januari 2021. Saya lelah pak baca ucapan bapak di media yang selalu gak konsisten," kata warganet Haji Umar Syadat Hasibuan dikutip VIVA.co.id pada Selasa, 14 Juli 2020.

Soal Hasil Survei Pilkada Jawa Tengah, Ini Respons Jokowi

Baca juga: Jokowi Prediksi Puncak COVID-19 di Indonesia Agustus atau September

Selain itu, mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu mengaminkan prediksi Jokowi tersebut. Namun, ia juga menyinggung bahwa Jokowi pernah memprediksi kalau corona berakhir pada bulan Juni 2020.

Jokowi Wedangan Bareng Respati-Astrid, Fix Dukung Lawan PDIP di Pilwakot Solo!

"Bukannya Juni selesai Pak? Seingat saya ada dulu yang katakan demikian, bahkan dibantu dengan tukang survey," tulis Said Didu.

Presiden Jokowi memperkirakan bulan Agustus atau September 2020 merupakan puncak kasus Virus Corona di Indonesia. Namun, Jokowi menyadari kalau prediksinya bisa saja berubah. Asalkan, ada kedisiplinan dari masyarakat dan para jajaran menteri kerja keras menangani virus ini.

"Kalau melihat angka-angka memang nanti perkiraan puncaknya ada di Agustus atau September. Perkiraan terakhir. Tapi kalau kita tidak melakukan sesuatu, ya bisa angkanya berbeda. Oleh sebab itu, saya minta pada para menteri untuk bekerja keras," kata Jokowi pada Senin, 13 Juli.

Sebelumnya, Jokowi juga pernah mengingatkan jajaran menteri agar sesuai target untuk menangani virus COVID-19. Ia berharap bulan Mei kasusnya harus turun, sehingga bulan Juli sudah mulai kembali normal.

"Target kita di bulan Mei ini harus betul-betul tercapai sesuai target yang kita berikan yaitu curvanya sudah harus turun, dan masuk pada posisi sedang di bulan Juni, dan Juli masuk pada posisi ringan. Dengan cara apapun," ujarnya pada Rabu, 6 Mei.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya