Motor Listrik Buatan Warga Lombok Dipesan Orang Eropa hingga Amerika
VIVA – Gde Sukma Wijaya, warga Desa Keru, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat, NTB, berhasil memproduksi motor listrik. Bahkan buatannya itu sudah dipesan oleh beberapa negara Eropa.
Di bengkel sederhana itu, Sukma merakit sepeda motor listriknya. Karyanya itu diberi merek Lebui, singkatan dari Lombok E-Bike Builder. Saat ini bengkel tersebut sedang memproduksi motor listrik pesanan dari konsumen di negara-negara Eropa, Amerika dan Australia.
Keunikan dari motor ini, selain bisa dikayuh layaknya sepeda dan bergerak menggunakan daya listrik dengan kecepatan tinggi, juga tampilannya yang khas. Karena menggunakan ban yang cukup besar, serta rangka bodi yang lebih besar dari sepeda pada umumnya.
Baca juga:Â Pesan Jokowi ke Perwira Muda TNI-Polri: Pelihara Kekompakan
Sukma juga memberi kenyamanan bagi para pengguna produksinya itu, yakni dengan alarm. Alarm itu sebagai tambahan di bagian motor listrik produksinya, untuk menghindari aksi maling.
Sepeda motor listrik ini menggunakan baterai litium 48 Volt. Dc 30 amper. Sepeda motor listrik ini memiliki bobot 40 kg. Jarak tempuh yang bisa dilalui mencapai 150 km lebih, hanya dengan sekali mengisi daya listrik, dengan durasi pengisian hanya 2 jam. Kemampuan baterai ini dianggap cukup baik dibanding produk-produk lainnya.
Untuk mendapatkan sepeda motor listrik ini, tidak bisa langsung jadi. Namun harus memesan terlebih dahulu, disertai dengan pemilihan model dan warna yang diinginkan.
Berapa harganya? Setiap kendaraan berbeda-beda, menyesuaikan varian dan bentuk yang dipesankan oleh pembeli. Harga dibanderol antara Rp16 juta hingga Rp30 juta.
Sepeda motor listrik ini sudah diperkenalkan sebelumnya melalui media sosial. Hingga kini, lebih dari 100 unit yang sudah dipasarkan, baik ke mancanegara maupun dalam negeri.
Bahkan bengkel industri kecil yang mempekerjakan 5 karyawan ini sudah rutin memasok produk sepeda motor listrik ini ke Amerika. Juga beberapa negara di Asia dan Eropa. Beberapa negara yang sudah memesan seperti Australia, Italia dan Norwegia. (ase)
Laporan: Herman Zuhdi-Rahmatul Kautsar/ tvOne Lombok, NTB