Epidemiolog Nilai Target Uji PCR di Indonesia Masih Jauh dari Standar
- bbc
Jumlah positif tersebut berpotensi akan makin besar jika tes PCR semakin marak dilakukan.
Target minimum Indonesia seharusnya 50.000 tes sehari
Namun, realisasi bahkan target pemerintah dalam melakukan tes PCR masih jauh dari standar minimum yang ditetapkan WHO.
Epidemiolog dari Universitas Indonesia, Tri Yunis Miko Wahyono, menilai dengan jumlah penduduk Indonesia lebih dari 260 juta orang, maka total tes harian yang harus dilakukan berjumlah 50.000.
"Kalau sehari 10.000 sampai 20.000, berarti sebulan 600.000, belum satu juta, sementara penduduk Indonesia 260 juta. Artinya masih jauh dari cukup," kata Yunis.
Iqbal Elyazar menambahkan minimnya jumlah tes PCR di Indonesia berakibat pada sulitnya untuk melakukan pemetaan untuk memotong penularan COVID-19 di Indonesia.
Alat tes PCR yang mahal dan fasilitas kurang
Tri Yunis menjelaskan minimnya tes PCR yang dilakukan pemerintah disebabkan oleh keterbatasan fasilitas laboratorium dalam menguji hasil tes.
"Tes harus dilakukan di laboratorium dengan standar Biosafety Level 2 dan itu jumlahnya terbatas. Lalu mesinnya juga khusus dan jumlahnya terbatas, dan media transport atau perlengkapan pengiriman sampel yang mencapai ratusan juta," katanya.