Pengurus Gontor Sebut Santri Positif COVID-19 Tertular dari Orang Tua

Santri Pondok Pesantren Gontor jalani rapid test COVID-19. (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang

VIVA – Pengurus Pondok Pesantren Gontor 2 Kabupaten Ponorogo, Ustaz Adib, menjelaskan ada 12 santri yang dinyatakan positif terinfeksi virus COVID-19. Menurut dia, ada dua kemungkinan para santri kenapa tertular virus corona tersebut.

Sudah Ditemukan di Indonesia, Ini Bedanya Virus HMPV dan COVID-19?

"Pertama, kasus santri terkonfirmasi dapat informasi dari Dinas Kesehatan Jawa Timur. Santri ini terkait orang tuanya di Sidoarjo yang positif corona, kemudian dilakukan test swab hasilnya positif," kata Ustaz Adib dikutip dari tvOne pada Senin, 13 Juli 2020.

Baca juga: Ratusan Santri Ponpes Gontor 2 Dites Setelah 12 Orang Positif COVID-19

Virus HMPV yang Merebak di China Telah Ditemukan di Indonesia, Kenali Gejala Ini

Kedua, Ustaz Adib mengatakan, ada pemberangkatan santri ke Kendari sebanyak 100 orang lebih dan dilakukan rapid test terhadap semua santri yang berangkat. Hasilnya, ada 11 orang yang tidak diberangkatkan ke kampus di Sulawesi.

"Dari 11 itu kami isolasi mandiri, dan kami koordinasi dengan Satgas Ponorogo untuk melakukan test swab. Hasilnya, ada 10 orang terkonfirmasi positif. Kemudian, ada satu santri yang positif di kampus Ngawi tapi berasal dari Ponpes Gontor 2," ujarnya.

Menurut dia, para santri menjalankan isolasi mandiri di Wisma Darussalam, semacam hotel yang dimiliki pondok pesantren. Memang, kata Adib, sejak awal pihak pondok pesantren sudah menyiapkan tempat untuk mengantisipasi jika ada santri yang harus diisolasi. "Kita akan tetap melakukan protokol kesehatan untuk mengantisipasi penularan," jelas dia.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo, Irin Kusdarini, menjelaskan santri yang dinyatakan positif COVID-19 itu ada 12 orang. Menurut dia, sepuluh orang itu merupakan santri baru dan dua orang santri lama. Hari ini dilakukan pemeriksaan pada 892 orang.

"Yang berkontak erat sangat dekat dengan yang terkonfirmasi COVID-19, langsung kita swab dan rapid test. Sehingga, 892 orang ini sudah kita swab test sebanyak 51 orang. Kini tinggal tunggu hasil," kata Irin. (ase)

Pimpinan MPR Minta Pemerintah Pastikan Santri Ikut Nikmati Program MBG
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, drg. Ani Ruspitawati.

Dinkes Jakarta Imbau Warga Tak Panik Hadapi HMPV: Tak Seperti Covid-19

Dinas Kesehatan Provinsi Jakarta, menyatakan virus Human Metapneumovirus atau HMPV, bukan virus baru dan sudah dikenal di dunia medis. Untuk itu, masyarakat jangan panik.

img_title
VIVA.co.id
9 Januari 2025