Bantah COVID-19 Konspirasi, Doni Monardo: Ini Nyata, Fakta

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo (tengah)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

VIVA – Kurva kasus virus corona atau COVID-19 di seluruh dunia, termasuk Indonesia, masih menunjukkan angka kenaikan yang terus bertambah. Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Doni Monardo, menyesalkan masih adanya opini yang dilemparkan bahwa COVID-19 adalah konspirasi.

Doni menegaskan faktanya yang terjadi di Indonesia, jumlah orang yang positif idap virus corona terus bertambah. Itu terjadi setiap hari.

"Padahal kita semua sudah tahu bahwa korban jiwa di Tanah Air sudah melampaui angka 3.500, bahkan di dunia sudah melampaui angka 550 ribu jiwa," kata Doni usai rapat terbatas di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 13 Juli 2020.

Menurut Doni, virus berbahaya ini tidak boleh disepelekan. Kata dia, semua pihak perlu mewaspadai dan mengikuti protokol kesehatan.

"Jadi ini nyata, ini fakta, oleh karenanya semua pihak harus betul-betul memahami ini," lanjut eks Komandan Jenderal Kopassus itu.

Baca Juga: Doni Monardo: COVID-19 Adalah Malaikat Pencabut Nyawa

Doni pun menyampaikan lagi bahwa COVID-19 diibaratkan sebagai malaikat pencabut nyawa. Ia mengibaratkan ini karena nyawa seseorang paling rentan bagi kelompok-kelompok yang punya penyakit penyerta. 

Kelompok rentan ini seperti kategori lansia dan memiliki riwayat penyakit seperti hipertensi, jantung, diabetes.

CIA Duga COVID-19 Berasal dari Kebocoran Laboratorium di China, Menurut Media AS

"Oleh karenanya semua pihak harus betul-betul memahami ini, menyampaikan pesan-pesan bahwa COVID-19 ini ibaratnya, mohon maaf, ibaratnya malaikat pencabut nyawa bagi mereka yang rentan," ujarnya.

Sebelumnya, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, menyampaikan update terbaru data jumlah kasus positif COVID-19. Dari data itu diketahui, ada lonjakan setiap harinya hingga per Minggu, 12 Juli 2020.

Bukan COVID-19 atau HMPV, Ternyata Ada Virus Ini yang Jauh Lebih Berbahaya Bagi Manusia

Menurut dia, penularan masih terjadi hingga per Minggu kemarin dengan penambahan 1.681 kasus baru COVID-19 dalam sehari atau 24 jam terakhir. 

Dengan penambahan 1.681 kasus maka secara akumulasi sementara kasus positif ada 75.699 kasus. (ren)

Demi Deddy Corbuzier, Azka Lakukan Berbagai Cara Biar Kena COVID-19
ilustrasi kanker

Penyintas COVID-19 Berpotensi Mengalami Kanker Paru? Simak Penjelasan Dokter!

Apakah penyintas COVID-19 berisiko terkena kanker paru? Simak penjelasan dokter tentang kaitan infeksi virus dengan kesehatan paru-paru di sini.

img_title
VIVA.co.id
11 Maret 2025