Logo BBC

Dampak COVID-19, Hampir 10 Juta Anak Berisiko Putus Sekolah

Dengan dimulainya tahun ajaran baru, sekolah di zona hijau kembali dibuka dengan penerapan protokol kesehatan.-FAKHRI HERMANSYAH/ANTARAFOTO
Dengan dimulainya tahun ajaran baru, sekolah di zona hijau kembali dibuka dengan penerapan protokol kesehatan.-FAKHRI HERMANSYAH/ANTARAFOTO
Sumber :
  • bbc

Bagaimana dengan di Indonesia?

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Anwar Makarim, telah mengizinkan kegiatan belajar di sekolah dengan tatap muka di daerah berstatus zona hijau, mulai tahun ajaran baru Juli ini.

Adapun daerah yang berstatus zona kuning, oranye dan merah dilarang menggelar kegiatan belajar tatap muka langsung.

"Beberapa kabupaten/kota yang merupakan zona hijau menurut Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nasional, dimungkinkan memulai pembelajaran tatap muka dengan persyaratan protokol kesehatan yang ketat," ujar Nadiem dalam keterangan tertulisnya seperti dikutip kantor berita Antara, Minggu 12 Juli 2020.

Melangsungkan kegiatan belajar-mengajar secara tatap muka di sekolah, lanjutnya, ada di tangan kepala daerah, kepala sekolah, dan orang tua.

"Jadinya, sekolah-sekolah kalau mau membuka kembali pembelajaran tatap muka harus benar-benar meyakinkan semua orang tua bahwa protokol kesehatan di sekolahnya itu sudah sangat mapan," ujarnya.

"Apabila ada orang tua yang merasa tidak siap jika anaknya harus kembali bersekolah, maka ia berhak untuk menolak dan si anak tetap melanjutkan pembelajaran dari rumah," imbuhnya.

Adapun untuk pembelajaran tatap muka, prosesnya dilakukan secara bertahap, yakni dimulai dari jenjang SMP dan SMA/SMK terlebih dahulu.