Prabowo Ditunjuk Urus Pangan, Tengku Zul: Beliau Memang Hebat

Presiden Jokowi saat akan bertolak ke Kalteng didampingi Menhan Prabowo.
Sumber :
  • Biro Pers Setpres

VIVA – Presiden Joko Widodo menunjuk Kementerian Pertahanan yang dipimpin Prabowo Subianto menangani urusan lumbung pangan di Kalimantan Tengah. Tugas baru Prabowo ini pun direspons publik dengan beragam.

Presiden Prabowo dan PM Inggris Kompak Suarakan Perdamaian di Gaza

Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), Tengku Zulkarnain punya pandangan positif terhadap penunjukan tersebut. Ia tak ambil pusing dengan gegernya publik terhadap Jokowi yang memberikan tugas khusus ke Prabowo tersebut.

"Publik geger Menhan Prabowo diberi tugas khusus tangani masalah pangan. Beragam tanggapan publik. Ada yg bilang putusan pak @jokowi ngawur dll komentar," tulis Tengkuzul di akun Twitternya, @ustadtengkuzul yang dikutip, Senin, 13 Juli 2020.

Inggris Tertarik Kerja Sama Program Makan Bergizi Gratis di Indonesia

Bagi Tengku, penunjukkan Prabowo itu menunjukkan eks Komandan Jenderal Kopassus tersebut memang hebat. Ia mengatakan, Prabowo juga cukup bagus di bidang pertahanan.

"Bagi saya penunjukan itu membuktikan beliau mmg hebat. Bkn saja dlm pertahanan dan pangan, bahkan jadi Presiden pun lbh kompeten," ujar Tengku.

Momen Prabowo dan PM Inggris Saling Lempar Pujian saat Bertemu di Downing Street London

Baca Juga: Jokowi Tunjuk Prabowo Kelola Lumbung Pangan di Kalimantan

Sebelumnya, Presiden Jokowi menunjuk Kementerian Pertahanan untuk memimpin pembangunan lumbung pangan atau food estate di Kalimantan Tengah. Saat meninjau lokasi food estate tersebut, Jokowi langsung ditemani Prabowo Subianto.

"Dan, leading sector-nya ini nanti, karena menyangkut cadangan strategis pangan kita, akan kita berikan kepada Pak Menhan yang tentu saja didukung Pak Menteri Pertanian dan juga Menteri PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat)," ujar Jokowi saat berada di Desa Belanti Siam, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Kamis, 9 Juli 2020.

Jokowi menyebutkan, sejumlah kementerian yang mengerjakan program besar ini akan dibantu kepala daerah. Ia berharap, lahan seluas 150 ribu hektare tersebut menjadi cadangan pangan nasional ke depan.

"Saya kira kita tahu semuanya FAO sudah memberikan peringatan bahwa krisis pangan akan melanda dunia karena pandemi juga karena memang adanya musim yang tidak bisa diatur dan diprediksi," kata Jokowi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya