Gempa Magnitudo 5,4 Guncang Banda Aceh, Tak Berpotensi Tsunami

Ilustrasi BMKG
Sumber :
  • TvOne/ Ifan Gusti

VIVA – Wilayah Samudera Hindia Pantai Barat Sumatera diguncang gempa tektonik Senin, 13 Juli 2020 pukul 07.58 WIB. 

Gempa 7,1 SR Guncang Ibu Kota Nepal

"Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5,4," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Rahmat Triyono dalam keterangan tertulis, Senin, 13 Juli 2020. 

Ia menjelaskan, episenter gempa bumi terletak pada koordinat 5,12 LU dan 94,32 BT atau tepatnya berlokasi di laut, pada jarak 120 km arah Barat Daya Kota Banda Aceh, Aceh. Pusat gempa aceh berada di kedalaman 34 km. 

Gempa Bumi 6,3 SR Guncang El Salvador, Terasa hingga ke Guatemala

Baca juga: Empat Gempa Magnitudo di Atas 5 Guncang Jawa-Sumatera dalam Sehari

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, kata dia, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi.  Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (Thrust Fault).  

2025 Tahun Ular Kayu, Indigo Ini Ramal Hal Mengerikan yang Terjadi di 2025

Menurut dia, guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Banda Aceh III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu), Sabang dan Sigli II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).  

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," katanya. 

Untuk itu, kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Masyarakat juga diminta agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. 
 

Ilustrasi gempa bumi

Korban Tewas Akibat Gempa Dahsyat di Tibet Mencapai 95 Orang

Gempa bumi dahsyat menewaskan sedikitnya 95 orang di Tibet, pada Selasa, 7 Januari 2025, dan menyebabkan banyak orang lainnya terperangkap.

img_title
VIVA.co.id
7 Januari 2025