Logo BBC

Kapan Sebenarnya Puncak Pandemi Corona di Indonesia

BBC Indonesia
BBC Indonesia
Sumber :
  • bbc

"Nah, yang lebih dikhawatirkan adalah new normal ini disalah artikan kembali normal. Justru potensi penyebarannya masih tinggi. Karena kemarin itu WFH (Work From Home) lebih gencar, kemudian mobilitas orang juga belum setinggi sekarang, artinya sekarang itu justru lebih berpotensi penyakit itu menyebar."

Keterbatasan data

Nuning menambahkan bahwa keterbatasan data yang tersedia juga menjadi titik lemah dalam memahami Covid-19 dan melaksanakan langkah penanggulangan secara lebih tepat dan cepat.

Menurut dia, dokumentasi data pada setiap wilayah tidak memiliki standar variabel yang seragam untuk setiap kasus, misalnya seperti tanggal seorang pasien mulai mengalami gejala atau onset penyakit, kapan dites, hingga kapan dinyatakan positif.

"Kalau menurut ahli epidemiologi, kalau data onset itu akan memberikan informasi misalkan periode infeksi yang benar itu berapa lama. Kemudian semakin cepat orang tes dan hasilnya keluar, kan proses isolasi dan lain-lain bisa bisa dilakukan lebih cepat. Makin lama, maka akan makin ada periode dimana dia akan mentransimisikan virus itu," kata Nuning.

Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Pengangan Covid-19, Wiku Adisasmito, mengakui masih terdapat sejumlah tantangan dalam proses pendataan kasus sehingga ada penundaan pada pelaporan.

"Memang tantangan utamanya adalah memperbanyak laboratorium, mempercepat proses pengiriman dari fasilitas kesehatan, memperbaiki pendataan mulai dari swab diambil, dikirim, dites, dan hasilnya dilaporkan kembali," kata Wiku.

Di sisi lain, ahli epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UI, Pandu Riono mengkritisi penanganan pemerintah dalam menangani perkembangan kasus yang ia sebut tidak memiliki indikator dan acuan jelas untuk memonitor penekanan penyebaran, sehingga puncak pandemi tidak bisa diprediksi kapan akan terjadi.

"Penanganannya tidak optimal. Prediksinya, mungkin sampai akhir tahun pun kurvanya belum turun. Jangan diharapkan kita bisa menyelesaikan sampai akhir tahun ini, kalau kita tidak jelas apa yang kita mau lakukan," kata Pandu via telepon, Minggu (12/07).