Tak Hanya Rektor, Dua Profesor USU Lainnya Juga Positif COVID-19
- VIVA/ Putra Nasution.
VIVA - Setelah Rektor Universitas Sumatera Utara (USU), Prof Runtung Sitepu, dinyatakan positif terpapar COVID-19 dari hasil swab, USU akan melakukan pencegahan penyebaran virus corona dengan melakukan tracking terhadap siapa-siapa saja yang pernah kontak erat dengan orang nomor satu di Kampus USU itu.
Hal tersebut merupakan instruksi dari Runtung kepada jajaran USU dan Rumah Sakit USU. Dengan tujuan, untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di kampus yang beralamat di Jalan Dr Mansyur, Kota Medan, Sumatera Utara itu.
"Ya dianjurkan (sesuai intruksi Rektor USU) rapid test," kata Kepala Kantor Humas, Promosi dan Protokoler USU, Elvi Sumanti, saat dikonfirmasi VIVA, Minggu siang, 12 Juli 2020.
Baca juga: Update COVID-19 Nasional: Positif 75.699, Meninggal 3.606
Selain Runtung, ?Wakil Rektor I USU, Prof Rosmayati, dan suaminya, merupakan anggota Majelis Wali Amanat USU, Prof Darma Bakti, juga dinyatakan positif COVID-19. ?Elvi mengakui kondisi ketiga profesor itu, dalam keadaan sehat dan masuk dalam orang tanpa genjala (OTG).
"Untuk Pak Rektor hasil swab keluar semalam (Sabtu, 11 Juli 2020) dan WR 1 hasil swab keluar 4 hari yang lalu," tutur Elvi.
Elvi mengungkapkan ruang kerja para pimpinan tertinggi di USU ini juga sudah dilakukan sterilisasi dengan penyemprotan ?disinfektan. USU terus melakukan pencegah dan antisipasi penyebaran virus mematikan itu.
"Pak Rektor USU dan ibu Wakil Rektor I, berdasarkan hasil swab positif. Alhamdullilah dalam kondisi sehat dan baik-baik saja. Karena, berstatus orang tanpa gejala," ?kata Elvi.
Setelah dinyatakan positif COVID-19, Rektor USU dilakukan isolasi mandiri di rumah dengan pengawasan tim medis dari Rumah Sakit USU. Sedangkan, WR 1 USU sedang menjalani perawatan di RS Columbia Asia, Kota Medan.
CIA Dukung Teori COVID-19 dari Kebocoran Lab di China, Beijing Minta AS Stop Manipulasi
China meminta AS berhenti mempolitisasi dan memanipulasi isu asal-usul virus corona, berhenti mencemarkan nama baik negara lain, dan berhenti melemparkan kesalahan.
