Penggunaan Ponsel di Secapa Dibatasi sejak Seribuan Positif COVID-19
- Youtube TNI AD
VIVA – Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa mengatakan kegiatan pendidikan di Sekolah Calon Perwira (Secapa) Angkatan Darat tetap berlangsung meski ada 1.280 orang di lingkungan sekolah militer itu positif COVID-19.
Menurutnya, kegiatan pendidikan masih berlanjut sesuai dengan kurikulum. Tetapi, dalam kegiatannya diterapkan protokol kesehatan yang ketat guna mencegah penularan COVID-19 lebih meluas.
"Kebetulan mereka sudah selesai semua jadwal yang bersifat akademis maupun keluar. Jadi, ini adalah minggu-minggu terakhir sebelum ditutup pendidikannya, yang rencananya akhir bulan ini," ujar Andika di Markas Komando Daerah Militer III/Siliwangi, Bandung, Sabtu, 11 Juli 2020.
Baca: Pemerintah Klaim 17 Orang Kluster Secapa TNI AD Kondisinya Membaik
Selama kegiatan pengawasan ketat dilakukan, katanya, tidak hanya di dalam barak tetapi di luar juga. Begitu pun dengan pemberian asupan obat untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan pengawasan dalam hal istirahat.
"Jam sembilan istirahat malam, HP mati, dengan harapan mereka punya jam istirahat yang cukup. Kemudian setiap jam makan pun kita awasi karena kami ingin mereka habis. Setelah itu mereka juga olahraga, membuat mereka kelelahan," katanya.
Hal itu dilakukan karena mayoritas personel yang terinfeksi virus corona tidak menunjukkan gejala atau Orang Tanpa Gejala (OTG). Kendati begitu, pengawasan ketat tetap diberlakukan.
"Dari 1.200 yang di Secapa juga kan hampir semua tidak merasakan apa-apa. Positif itu diagnosa, tapi secara realita, mereka tidak merasakan apa-apa. Tapi, tetap mereka batasi, supaya tidak berhubungan langsung dengan yang negatif," katanya.