KSAD Ungkap Ledakan COVID-19 di Secapa Bermula dari Dua Prajurit
- Instagram / Akun resmi TNI AD
VIVA – Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa mengungkapkan bahwa ledakan kasus penularan virus corona di kompleks Sekolah Calon Perwira (Secapa) Angkatan Darat, Bandung, Jawa Barat, bermula dari dua prajurit siswa di sana.
Dalam konferensi pers di Markas Komando Daerah Militer III/Siliwangi, Bandung, Sabtu, 11 Juli 2020, Andika menceritakan, awalnya ada dua prajurit siswa yang berobat di Rumah Sakit Dustira di Cimahi. Keduanya mengaku mengalami gejala sakit bisul disertai demam dan satunya lagi masalah tulang belakang.
Tim medis di RS Dustira lantas memeriksa kesehatan mereka dengan metode swab dan hasilnya positif terjangkit corona. Tim medis segera melapor kepada Markas Besar TNI Angkatan Darat di Jakarta dan pimpinan di Jakarta mengirim 1.400 alat rapid test.
Baca: Pemerintah Klaim 17 Orang Kluster Secapa TNI AD Kondisinya Membaik
Jumlah alat rapid test sebanyak itu, kata Andika, karena di Secapa ada 1.198 prajurit siswa dan 200-an pelatih dan staf. Karena itu, Markas Besar mengirimkan 1.400 alat rapid test ke Secapa. Awalnya ada 187 orang yang hasil rapid test-nya reaktif sehingga dicurigai terinfeksi COVID-19, lalu bertambah terus hingga sekarang menjadi 1.280 orang.
Andika mengatakan, sebanyak 991 prajurit siswa terjangkit, sedangkan sisanya, 289 orang, merupakan staf anggota Secapa dan keluarganya. Sebagian besar dari mereka yang positif itu melakukan karantina mandiri, dan hanya 17 orang yang dirawat di rumah sakit.
Sebagian besar mereka memang terkatagori Orang Tanpa Gejala sehingga tidak mengalami sakit atau demam. Sedangkan ke-17 orang dirawat tingkat kegawatannya terkategori ringan, dan bahkan hasil pemeriksaan terakhir terhadap mereka sudah negatif corona.