Puan Maharani: Saya Kerja Bukan Untuk Pencitraan, Pro Kontra It's Okay

Puan Maharani dan Gibran Rakabuming Raka
Sumber :
  • VIVA.co.id/Eka Permadi

VIVA – Ketua DPR RI, Puan Maharani memahami banyak publik mengkritik karena tidak kelihatan kerjanya, termasuk ketika menjadi Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) dalam Kabinet Indonesia Kerja era Presiden Joko Widodo periode 2014-2019. Diakuinya, Puan kerja dalam senyap bukan untuk pencitraan.

Polemik Kampus Diberi Izin Tambang, Puan Ingatkan Jangan Saling Curiga

"Ya banyak dan semua itu pasti ada pro kontra, itu jadi tantangan dan ujian bagi saya. Jadi saya kerja saja. Mungkin kalau ditanya, apa sih kerjanya jadi Menko? Ya Menko itu kerjanya koordinasi, bukan kaya menteri teknis," kata Puan dikutip dari Youtube pada Kamis, 9 Juli 2020.

Ia menjelaskan, menteri koordinator itu tugasnya mengkoordinasikan untuk supaya semua kementerian yang ada di bawahnya berjalan dengan baik sesuai apa yang menjadi program pemerintah. Jadi, bukan menteri teknis yang kerjanya misal bagi-bagi bantuan sosial, bangun jembatan, kasih alat untuk tangkap ikan. "Kenapa tidak kelihatan kerjanya? Ya saya kerja-kerja saja, bukan pencitraan mau ambil hati masyarakat karena ngapain, ngapain, ngapain. Pro kontra it's okay, tapi saya berusaha kerja mengalir sesuai tanggung jawab dan kewajiban saya," ujar putri mantan Presiden RI Megawati Soekarnoputri ini.

Puan: DPR Pasti Libatkan Kampus Terkait Revisi UU Minerba

Baca Juga: Penjelasan Status Zona Hijau Tak Berarti Aman COVID-19

Alhamdulillah, Puan mengatakan ketika diberi amanah sebagai Menteri Koordinator PMK oleh Presiden Jokowi. Maka, delapan kementerian yang berada di bawahnya itu tidak ada yang berantem. "Semuanya kerja bener sesuai dengan tugas masing-masing. Sampai at the end 5 tahun, every think is gonna be okey," jelas dia.

Puan Maharani Desak Menteri Trenggono Segera Ungkap Pemilik Pagar Laut

Di samping itu, Puan pun bersyukur menjadi perempuan pertama sebagai Ketua DPR, begitu juga menjadi wanita pertama yang menjabat Menteri Koordinator. Maksudnya, Puan bukan ingin menyombongkan diri tapi mau kasih tahu bahwa perempuan Indonesia bisa menjadi Menko karena pintu sudah terbuka.

"Ini sebenarnya bukan buat saya. Artinya, kalau seorang perempuan itu pernah jadi Ketua DPR, siapa pun perempuan next bisa jadi Ketua DPR. Jadi semua dinding-dinding yang kemarin itu mungkin masih tebel banget, sekarang sudah saya buka untuk perempuan Indonesia," tandasnya.

Ketua DPP PDIP, Puan Maharani di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan

Puan Puji Tingkat Kepuasan Publik terhadap 100 Hari Kerja Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ketua DPR RI Puan Maharani memuji tingginya tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam masa 100 hari kerja.

img_title
VIVA.co.id
30 Januari 2025