Ketua DPR Puan Maharani Mengaku Sering Naik Bajaj ke Sekolah
- ANTARA FOTO/Galih Pradipta
VIVA – Menjadi keturunan Presiden pertama RI Soekarno bukan berarti hidupnya selalu mewah. Ternyata, anak maupun cucu Bung Karno pernah menjalani hidup sederhana seperti khalayak umum. Misalnya naik bajaj, becak, delman, angkot maupun makan tahu dan tempe.
Puan Maharani, salah satu cucu Bung Karno yang sekarang jadi Ketua DPR, mengaku pernah naik bajaj ketika masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). Bukan cuma ke sekolah, ke mana-mana pun Puan bersama ibunya, Megawati Soekarnoputri, juga sering naik bajaj.
Baca juga: Puan Maharani Lebih Senang Jadi Ketua DPR Dibanding Main Film
“Dulu waktu zaman sebelum kita waktu seperti ini, Alhamdulillah masih bisa sampai kaya gini, ke mana-mana Ibu (Mega) dan saya itu naik bajaj. Ini serius bukan pencitraan. Enggak ada film, videonya kan,” kata Puan seperti dikutip dari akun Youtube Deddy Corbuzier pada Jumat 10 Juli 2020.
Ia menjelaskan alasan naik bajaj, padahal dia adalah cucu dari Sang Proklamator Kemerdekaan Republik Indonesia. Menurut dia, hidup itu ada pasang surutnya. Sehingga, Puan mengaku pernah mengalami hal-hal seperti itu. Tapi, bukan hal sulit.
“Bukan sulit, (tapi) normal. Hidup normal itu susah sekali tidak, tapi kita mengalami pergi ke mana-mana naik bajaj. Saya ke sekolah juga naik bajaj kalau mobil tidak ada. Punya mobil tapi terbatas misalnya lagi dipakai, ya naik bajaj. Jadi waktu ganti-gantian tidak ada mobil, ya saya naik bajaj,” jelas dia.
Tampaknya, Puan tidak malu ke sekolah naik bajaj meskipun kakeknya seorang Presiden pertama RI. Padahal, teman-temannya tahu kalau Puan cucunya almarhum Bung Karno. Namun, ia merasa tidak ada teman-teman yang mengejeknya naik bajaj.
“Ya enggak (dikatain). Mungkin bisik-bisik, tapi enggak tahu juga. Tapi saya merasa tidak pernah di depan dikatain, karena semuanya juga naik bajaj teman-teman,” ujarnya.
Selain itu, Puan juga mengajarkan anak-anaknya supaya naik bajaj. Karena, anak-anak Puan kadang bertanya kendaraan bajaj itu apa sehingga untuk menghilangkan penasaran makanya diajak naik muter-muter.
“Karena mereka penasaran ini apa sih bajaj. Ya ayo kita naik. Kan kalau naik bajaj semua badan bergerak, tapi mereka fun dan selama ibunya nyantai ya dia juga nyantai. Di Jogja saya ajakin naik becak, delman,” kata mantan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan ini.
Puan Pimpin Rapat Persiapan Uji Kelayakan Capim dan Dewas KPK
Rapat konsultasi antara pimpinan DPR dengan pimpinan Komisi III DPR ini digelar tertutup.
