Jokowi: Positif Tembus 2.657, Lampu Merah Buat Kita

Presiden Joko Widodo bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Sumber :
  • Instagram/@prabowo

VIVA – Presiden Joko Widodo menyebut, tingginya angka masyarakat yang positif COVID-19 pada Kamis kemarin 9 Juli 2020, adalah peringatan besar buat semua pihak. Biasanya, angka positif setiap hari di Tanah Air hanya sekitar seribu lebih.

Ucapan Selamat Jokowi setelah Khofifah-Emil Menang Versi Quick Count

"Angka kasus positif COVID-19 secara nasional pada Kamis 9 Juli 2020 tercatat 2.657 kasus. Ini lampu merah buat kita," kata Presiden Jokowi dalam akun instagram pribadinya, @jokowi seperti dikutip VIVA, Jumat 10 Juli 2020.

Saat angka positif tertinggi semenjak kasus ini masuk pada awal maret lalu, Presiden mengatakan dirinya sedang berada di Kalimantan Tengah. Begitu tahu angka tertinggi itu dalam kunjungan kerjanya kemarin, Jokowi mengatakan kalau dia mengingatkan pada kepala daerah untuk tetap berhati-hati dalam mengendalikan COVID-19 ini.

Ahmad Luthfi-Taj Yasin Kalah di Tempat Jokowi Nyoblos

Baca juga: 2.657 Kasus Positif Corona Baru, Ini Sebaran Daerahnya

"Saya meminta daerah tidak terlena dengan angka positif COVID-19 yang rendah di daerahnya dan tidak menganggap enteng pandemi ini," kata Jokowi. Lanjutnya, bahwa penyebaran virus ini sangat tergantung bagaimana daerah mengendalikannya.

Ahmad Luthfi-Taj Yasin Keok di TPS Jokowi Nyoblos

Jokowi mencontohkan, Kalimantan Tengah hingga kemarin tercatat 1.093 positif COVID-19. Yang dirawat sebanyak 393 orang dan sembuh tercatat 634 orang. Sementara kasus meninggal di sana tercatat 66 orang. Tapi Jokowi menilai, angka ini memang rendah. Tapi bukan berarti berpuas diri.

"Kalau angka yang masih kecil ini tidak dikendalikan dengan baik, hati-hati....angkanya bisa bertambah banyak," katanya.

Lanjut mantan Gubernur DKI itu, di masa pandemi ini pengendalian dilakukan untuk dua hal yakni kesehatan dan ekonomi. Menurutnya ini sangat penting saat sekarang. Kesehatan tetap harus menjadi prioritas bagi pemerintah.

"Meski perekonomian juga harus tetap bisa berjalan," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya