Tiga Pedagang Positif Corona, Dua Pasar di Yogyakarta Ditutup
- ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
VIVA – Dinas Perdagangan Kabupaten Bantul, DIY menutup sementara dua pasar tradisional usai ada tiga pedagang yang dinyatakan positif virus corona (COVID-19). Dua pasar yang ditutup sementara ini adalah Pasar Sungapan yang berada di Kecamatan Srandakan dan Pasar Sorobayan yang ada di Kecamatan Sanden.
Kepala Dinas Perdagangan Bantul, Sukrisna Dwi Susanta mengatakan kedua pasar tradisional itu ditutup sementara pada Kamis 9 Juli 2020. Menurut rencana, kedua pasar itu akan dibuka kembali pada Senin 13 Juli 2020 usai dilakukan sterilisasi.
Sukrisna menerangkan, di Pasar Sungapan diketahui ada dua pedagang yang dinyatakan positif virus corona. Sementara di Pasar Sorobayan ada satu pedagang yang positif virus corona.
"Siang ini sampai besok (Jumat, 10 Juli 2020) disemprot disinfektan oleh BPBD. Terus dari tanggal 10 sampai tanggal 12 Juli 2020 kedua pasar ditutup sementara. Jadi tanggal 13 Juli (Pasar Sungapan dan Sorobayan) sudah bisa buka kembali," ujar Sukrisna saat dihubungi, Kamis 9 Juli 2020.
Terpisah, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bantul, Sri Wahyu Joko Santoso yang biasa disapa Oky menyebut temuan kasus tiga pedagang positif virus corona ini usai dilakukan rapid test di massal pasar-pasar yang ada di Kabupaten Bantul.
Dari rapid test diketahui ada tiga pedagang yang hasilnya reaktif. Kemudian hasil reaktif itu dilanjutkan dengan melakukan tes swab. Dari tes swab ketiga pedagang dinyatakan positif virus corona.
"Ketiga pedagang itu hasil dari rapid test di pasar-pasar. Hasilnya reaktif dan setelah di-swab hasilnya positif (virus Corona)," papar Oky.
"Kita masih lakukan tracing kepada kontak erat tiga pedagang tersebut," imbuh Oky.
Sedangkan dari data yang dikeluarkan oleh Tim Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 DIY, ketiga pedagang yang positif virus corona itu masuk ke data yang dikeluarkan pada Kamis 9 Juli 2020.
Ketiga pedagang ini adalah: pasien dengan nomor kasus 352, perempuan 59 tahun warga Bantul; pasien nomor kasus 353, perempuan 56 tahun warga Bantul; dan pasien nomor kasus 355, laki-laki 67 tahun warga Bantul.