Kasus Positif Naik, Said Didu: Sepertinya COVID-19 Tak Suka Dicandain
- vivanews/Andry Daud
VIVA – Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 mencatat terjadi penambahan jumlah kasus positif baru sebanyak 1.853 orang pada Rabu, 8 Juli 2020. Sehingga, total kasus positif virus corona sebanyak 68.079 orang. Sedangkan, jumlah pasien sembuh juga meningkat sebanyak 800 orang sehingga totalnya 31.586 orang.
Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu menyindir pemerintah yang pernah anggap remeh corona. Baru-baru ini, ramai kalung eucalyptus yang berbahan pohon kayu putih diklaim ampuh tangkal corona. Kalung ini sedang dikembangkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertanian (Balitbangtan).
"Sepertinya virus corona tidak suka dicandain. Setelah candaan nasi kucing, susu kuda liar, ratu jamu dan lain-lain, corona langsung menyerang masif. Setelah muncul kalung minyak kayu putih oleh Mentan, langsung recor baru yang terinfeksi terjadi," kata Said Didu dikutip dari Twitter pada Kamis, 9 Juli 2020.
Diketahui, Wakil Presiden Ma'ruf Amin pernah ditawarkan susu kuda liar minuman khas Sumbawa sebagai obat penangkal corona oleh Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Zulkieflimansyah pada Rabu, 11 Maret 2020. Menurut dia, susu kuda liar baik untuk kesehatan tapi harus tetap membutuhkan perhatian terkait dampaknya.
"Jangan sampai ada dewan yang hadir saat ini tidak membawa pulang susu kuda liar. Bagus juga manfaat susu kuda liar, tapi dampak lain harus dijaga," kata Ma'ruf Amin.
Selain itu, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto memberikan hadiah jamu dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada tiga orang pasien yang dinyatakan sembuh COVID-19 di RSPI Sulianti Saroso pada Senin, 16 Maret 2020.
Terawan bersyukur mereka telah sembuh dari Corona. Jamu tersebut, menurut Terawan, merupakan racikan dari Presiden Jokowi. "Saya bawakan oleh-oleh, buah tangan dari Bapak Presiden untuk kasus 01, 02, 03. Berupa jamu dari Bapak Presiden. Secara fisik dan laboratorum sudah sehat. Pesan Bapak Presiden, apa yang sudah disiapkan bisa diminum untuk menambah kesehatannya," ujar Terawan.
Sementara, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo membenarkan bahwa kalung antivirus eucalyptus dikembangkan oleh Balitbangtan. Dia mengaku yakin kalung itu bisa membunuh virus corona, sehingga akan diproduksi secara massal.
"Bulan depan ini sudah dicetak, diperbanyak. Jadi ini bisa membunuh, kalau kontak 15 menit dia bisa membunuh 42 persen dari Corona," kata Syahrul usai bertemu dengan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Baca juga:Â Bikin Meleleh, Pesona Bidadari Bulutangkis Australia Pakai Topi Koboi