Berkarya Tak Lolos ke DPR, Tommy Baru Tanggapi Hasil Pemilu 2019
- Istimewa
VIVA – Ketua Umum Partai Berkarya, Hutomo Mandala Putra atau Tommy Suharto dalam Rapat Pleno DPP Partai Berkarya menyampaikan pandangannya mengenai pemilihan umum 2019 yang dianggapnya tidak demokratis. Tommy menyampaikan jika partainya belum berhasil mendapatkan kursi di DPR karena hanya memperoleh 2,09 persen atau 2.930.519 suara secara nasional. Hal itu dianggapnya karena partai berkarya yang terbilang baru belum mempersiapkan diri dengan matang.
"Alasan lainnya adalah memang waktu yang sangat mepet kurang lebih hanya satu tahun kita mempersiapkan untuk konsolidasi mensosialisasikan partai berkarya kepada masyarakat di Indonesia namun juga kita ketahui penyelenggaraan Pemilu 2019 sangat-sangat tidak demokratis," kata Tommy dalam rapat pleno dalam YouTube CENDANA TV, Rabu, 8 Juli 2020.
Tommy menganggap tidak demokratis nya pemilu 2019 dikarenakan penyelenggara pemilu yang kurang baik dalam menjalankan tugasnya. Serta banyaknya penyelenggara pemilu yang meninggal tanpa diketahui sebabnya. "Karena memang kita mengetahui ada 600 orang penyelenggara meninggal tapi dia enggak seperti binatang yang meninggal tidak ada proses hukum sama sekali. Kita ketahui juga bahwa selama 35 hari di PPK yang harusnya menghitung suara tapi nyatanya bukan menghitung suara tapi mengatur suara ini yang tentunya sangat tidak sesuai dengan koridor yang ada," katanya.
Baca Juga: Jika ABK Terpapar COVID-19, Pelni Bingung Kenapa Kapalnya Dikarantina
Karena itu, Tommy menganggap meski telah melewati lebih dari 20 tahun reformasi tetapi pemilu 2019 masih sangat memprihatinkan. "Jadi ini sangat memilukan dan memprihatinkan buat kita semua sebetulnya. Selama reformasi ini 22 tahun reformasi bukan kita lebih baik tapi penyelenggaraan pemilu lebih memprihatinkan," ujarnya.