IDI Jatim Catat 94 Dokter Terpapar COVID-19, Belum Termasuk Surabaya
- ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
VIVA –  Ikatan Dokter Indonesia atau IDI Provinsi Jawa Timur mencatat jumlah dokter yang terpapar positif virus corona COVID-19 di wilayah Jawa Timur sudah hampir mendekati 100 orang. Tapi, jumlah tersebut belum termasuk dengan dokter yang terinfeksi di wilayah Surabaya.
Karena, untuk mendata dokter yang terpapar di wilayah Surabaya mengalami kesulitan lantaran jumlahnya sangat banyak. Apalagi, Surabaya merupakan wilayah yang menjadi rumah sakit rujukan dari semua daerah sehingga diperkirakan jumlahnya jauh lebih banyak.
Ketua IDI Jawa Timur, dokter Soetrisno mengatakan pihaknya telah mencatat jumlah dokter yang terpapar positif COVID-19 dan dokter yang meninggal dunia. Menurut dia, jumlah dokter yang meninggal dunia tercatat ada 14 orang untuk keseluruhan di wilayah Jawa Timur. "Kalau dokter yang terpapar sudah 94 orang. Itu masih belum masuk Surabaya, baru Jawa Timur. Surabaya itu angkanya tinggi dan datanya masih divalidasi lagi yang positif itu, tapi kalau di luar Surabaya valid," kata dokter Soetrisno dikutip dari tvOne pada Selasa, 7 Juli 2020.
Baca Juga:Â Isu Putra Amien Rais Disodorkan Jadi Menteri Jokowi, Hanura: Jangan GR
Untuk diketahui, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 mencatat Provinsi Jawa Timur masih menjadi penyumbang kasus yang dinyatakan positif COVID-19 terbanyak sampai hari ini. Hal itu disampaikan oleh Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto.
"Jawa Timur melaporkan ada 280 kasus baru positif COVID-19, dan 118 orang sembuh. Sulawesi Selatan sebanyak 218 kasus baru, dan 45 orang sembuh. DKI Jakarta ada 190 kasus baru dan 241 orang sembuh, Jawa Tengah ada 140 kasus baru dan 50 orang sembuh, kemudian Jawa Barat ada 79 kasus baru dan 45 orang sembuh," kata Yuri.
Yuri mengatakan, ada 19 provinsi yang melaporkan kasus baru di bawah 10 dan 5 provinsi tanpa ada penambahan kasus di antaranya Kalimantan Utara, Kepulauan Riau, Sulawesi Tengah, Lampung dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Tak cuma itu, Yuri juga mengungkap, beberapa provinsi yang melaporkan jumlah sembuh lebih banyak dibanding dengan kasus baru yang dilaporkan yakni Kalimantan Selatan ada 67 kasus namun sembuh 107 orang. Kemudian Bali ada 40 kasus baru dan 60 orang sembuh, Papua ada 30 kasus baru dan 35 orang sembuh. Selanjutnya, Maluku ada 26 kasus baru dan 33 orang sembuh. Lalu Kalimantan Timur ada 6 kasus baru dan 16 orang sembuh, Sumatera Barat ada 5 kasus baru dan 10 orang sembuh, Sulawesi Tenggara ada 3 kasus baru dan 11 orang sembuh, serta Aceh 1 kasus baru dengan 2 orang sembuh.
Â