Kalung Antivirus, MS Kaban: Mentan vs Menkes?
- Twitter / Balitbangtan
VIVA – Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertanian (Balitbangtan) sedang mengembangkan kalung antivirus berbahan eucalyptus atau kerap disebut juga pohon kayu putih. Usut punya usut, dari total 700 jenis tanaman itu ada satu jenisnya yang diklaim bisa mematikan virus corona (COVID-19).
Namun, upaya Kementerian Pertanian yang dipimpin Menteri Syahrul Yasin Limpo ini malah menuai polemik hingga berujung cacian. Nah, mantan Menteri Kehutanan MS Kaban justru bingung apakah kalung antivirus yang digarap Kementerian Pertanian itu pertarungan dengan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.
Menurut Kaban, perseteruan kalung pembunuh virus corona dengan vaksin corona itu bukan perseteruan antara klenik atau jimat dengan vaksin. Akan tetapi, perseteruan debat hasil ilmiah yang sah menjadi penting sehingga tidak mengorbankan nyawa manusia. "Yang penting jangan nipu atau bohong dengan mengorbankan nyawa manusia. Jika terbukti kalung ampuh membunuh virus corona, why not? Mentan vs Menkes? COVID KO," kata mantan Ketua Umum Partai Bulan Bintang dikutip dari Twitter.
Baca Juga:Â Paus Pembunuh Terdampar Dikira Lumba-lumba, Warga Heboh Selfie
Sementara sejumlah dokter mengatakan produk yang sedang dikembangkan Kementerian Pertanian sebenarnya tidak layak disebut kalung antivirus corona. Tidak ada bukti sahih produk ini dapat mencegah #COVID19. Yang jelas para pakar menyarankan, ikuti saja protokol yang sudah jelas, jaga jarak, gunakan masker dan cuci tangan.Â
Sebelumnya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyatakan pihaknya akan memproduksi massal kalung dan minyak eucalyptus antivirus corona pada Agustus 2020. Kalung dan minyak eucalyptus obat corona tersebut didapatkan dari hasil penelitian balai penelitian dan pengembangan kementerian pertanian dari tanaman kayu putih.
Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto mengaku belum mempelajarai soal kalung antivirus tersebut. Yang terpenting menurut dia, kalau membuat secara psikologis dan mentality itu percaya maka imunnya akan naik.
"Menghadapi situasi COVID-19 itu kan bukan sekadar badan sehat saja, tapi mental harus sehat sehingga imunnya naik. Tapi kalau rasa khawatir banyak, maka imun turun," kata Terawan.
Maka, menurut dia, sangat penting memiliki imunitas tubuh yang tinggi dalam menghadapi wabah COVID-19. "Jadi bukan sekadar badan sehat saja," ujarnya.