Gugus Tugas: Produktif di Tengah Covid-19 Berisiko di Sejumlah Daerah
VIVAnews - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 mengungkapkan bahwa produktif di tengah masa pandemi virus corona (COVID-19) atau masa normal baru, semakin berisiko di sejumlah daerah.
Juru Bicara Khusus Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, mengatakan itu dikarenakan masih cukup tingginya penyebaran wabah COVID-19 di sejumlah daerah di Indonesia.
"Gambaran-gambaran ini meyakinkan kita bahwa aktivitas yang dilaksanakan untuk mencapai produktivitas kembali di beberapa daerah masih berisiko. Ini karena ketidakdisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan," kata dia saat telekonferensi, Sabtu, 4 Juli 2020.
Baca juga: Dokter Positif Corona, Puskesmas di Bantul Ditutup
Berdasarkan datanya, hingga hari ini saja, penambahan jumlah positif baru COVID-19 mencapai 1.447 kasus, sehingga total kasus positif mencapai 62.142. Yang dinyatakan sembuh 28.219 dan meninggal 3.089.
Berdasarkan wilayah, penyebaran di Jawa Timur masih tertinggi dengan 413 kasus baru, DKI Jakarta 223 kasus baru, Sulawesi Selatan 195 kasus baru, Jawa Tengah 110 karus baru, Bali 91 kasus baru dan Jawa Barat 88 kasus baru.
Dia mengakui, saat ini, aktivitas untuk produktif memang sangat diperlukan masyarakat Indonesia, namun hal itu Yuri tegaskan mempersyaratan aman dari COVID-19 dan hanya bisa dicapai manakala masyarakat disiplin dan ketat menjalankan protokol kesehatan.
"Ini prasyarat utama kalau kita ingin aman dari COVID-19. Kami ingatkan penularan dari hari ke hari yamg masih kita temukan adalah gambaran dari masih adanya orang yang bawa virus ini namun dia tidak mampu melindungi orang lain karena tidak menggunakan masker dan tidak jaga jarak," tegasnya.
Yuri menambahkan, "Dan masih ada orang lain yang sehat yang rentan tertular karena tidak menggunakan masker, jaga jarak dan tidak cuci tangan secara sering menggunakan sabun. Ini titik lemah yamg selalu terjadi dan ini yang sebabkan dari hari ke hari kasus masih saja terjadi."
![Staf Ahli Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Raden Pardede, di acara diskusi 'Menggali Sumber Ekonomi Potensial Menuju Pertumbuhan 8 Persen', yang digelar di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis, 13 Februari 2025](https://thumb.viva.co.id/media/frontend/thumbs3/2025/02/13/67adac1d331e8-ekonom-ingatkan-soal-jatuh-tempo-utang-pemerintah-era-covid-19-dan-ancaman-krisis-finansial_375_211.jpg 640w, https://thumb.viva.co.id/media/frontend/thumbs3/2025/02/13/67adac1d331e8-ekonom-ingatkan-soal-jatuh-tempo-utang-pemerintah-era-covid-19-dan-ancaman-krisis-finansial_375_211.jpg 1920w)