Jokowi Minta Polri Adil Tangani Hukum Sehingga Dipercaya Masyarakat
- Puspen TNI
VIVA – Presiden Joko Widodo dalam Peringatan Hari Bhayangkara ke-74, berharap besar agar institusi Kepolisian RI selalu mendapat kepercayaan dari masyarakat. Tentu dengan kinerja yang baik. Pesan itu disampaikannya, sekaligus sebagai instruksi kepada institusi tersebut.
"Saya menyampaikan beberapa instruksi sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas Polri. Pertama terus pegang teguh serta amalkan nilai-nilai luhur Tribrata dan Catur Prasetya dalam setiap pelaksanaan tugas, jaga kehormatan, jaga kepercayaan jaga kebanggaan sebagai anggota Polri," kata Jokowi dalam peringatan HUT Bhayangkara secara virtual di Istana Negara, Jakarta, Rabu 1 Juli 2020.
Pesan kedua yang diminta Jokowi, agar korps baju cokelat itu mereformasi organisasi acara keseluruhan. Mantan Gubernur DKI itu juga meminta agar keharmonisan dan kekompakan yang selama ini terjalin dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI), terus dijaga.
"Bangun sistem dan tata kelola yang partisipatif transparan dan akuntabel serta bangun kultur kerja Polri yang profesional modern dan terpercaya," lanjutnya.
Hal penting lain yang disampaikan Kepala Negara, adalah mengenai soliditas internal. Dia juga meminta, kepolisian terus terapkan strategi proaktif dalam tindakannya yang persuasif dan humanis ketika menangani masalah.
"Terus tingkatkan pelayanan publik yang modern dan profesional lakukan penanganan hukum secara transparan dan berkeadilan sehingga Polri semakin dipercaya masyarakat,” katanya.
Instuksi selanjutnya dari Presiden Jokowi, adalah di era pandemi Covid-19 saat ini, masyarakat perlu disiplin untuk menerapkan protokol kesehatan. Ada peran Polri di dalam mendisiplinkan itu.
“Terus jaga kedisiplinan masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan agar masyarakat produktif dan aman dari Covid-19. Ketujuh, harus ikut mendukung proses pemulihan ekonomi nasional sesuai kewenangan Polri dengan penuh tanggung jawab," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi turut didampingi Kepala Polri Jenderal Idham Azis dan Panglima TNI Marsekal Hadi Thahjanto.