Marak Pesepeda Saat Pandemi, Pemda DIY Akan Buat Aturan Khusus
- ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
VIVA – Fenomena maraknya pesepeda di Yogyakarta mendapat perhatian serius dari Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemda DIY). Pemda DIY pun mewacanakan akan membuat aturan khusus bagi pesepeda.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DIY, Tavip Agus menuturkan pihaknya tengah mengkaji bersama dengan akademisi dan para pegiat sepeda untuk melahirkan aturan khusus sepeda di DIY.
Tavip menerangkan nantinya hasil pembahasan ini akan dipaparkan di depan Gubernur DIY, Sri Sultan HB X. Harapannya, lanjut Tavip ada persetujuan dari Gubernur DIY mengenai aturan khusus bagi pesepeda.
Tavip menerangkan nantinya aturan khusus bagi pesepeda akan dibuat fleksibel. Hal ini dikarenakan kondisi jalanan dan trotoar di DIY memang tidak didesain seperti di luar negeri dimana bersepeda merupakan gaya hidup.
Tavip menjabarkan di luar negeri, trotoar didesain untuk pejalan kaki dan pesepeda sehingga ada kemiringan tertentu. Sementara di DIY, trotoar belum bisa mengakomodir sepeda.
"Jalur khusus (sepeda di DIY) juga nggak ada, nah kan seperti itu. Oleh karenanya kita butuh pengatur. Nah artinya tidak ada yang ideal, pasti ada plus minusnya. Karena mereferensi di negara-negara lain modelnya macam-macam. Itu yang saya butuh dukungan komitmen pimpinan, yang tidak bisa saya putus di level teknis," ujar Tavip saat dihubungi, Selasa 30 Juni 2020.
Tavip menilai saat ini jalur khusus pesepeda mendesak dibuat di Kota Yogyakarta. Kondisi ini dikarenakan banyaknya pesepeda justru berada di area Kota Yogyakarta.
"Fenomena yang mendesak itu kan di perkotaan. Kalau di perkotaan, orang pada melanggar lampu merah. Itu kan sepertinya menjadi prioritas kita. Artinya, bukan berarti (kabupaten/kota) lainnya nggak penting, cuma hanya tidak mendesak,"urai Tavip.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Kadarmanta Baskara Aji menuturkan pemerintah saat ini tengah menggodok wacana jalur khusus bagi pesepeda. Aji menyebut saat ini, jalur khusus sepeda baru ada di Kota Yogyakarta. Meskipun demikian jalur khusus itu dinilai belum bisa mengakomodir kepentingan pesepeda.
"Ini Dishub propinsi dan kabupaten/kota sedang membuat desain kira-kira jalur sepeda itu bisa diamankan. Artinya nanti kita akan melihat potensi pesepeda itu seperti apa, lalu kondisi jalan seperti apa, itu yang nanti akan ditata," papar Aji, Senin, 29 Juni 2020.
"Pesepeda yang sekarang kalau kita lihat jumlahnya banyaknya segitu, antre di pinggir (jalur sepeda) emang mau? Ya nggak bisa. Makanya lebih baik nanti Dishub itu bikin arah untuk pesepeda. Jadi, jalan ini diutamakan sepeda. Jalan ini diutamakan kendaran bermotor," imbuh Aji.