Menkes: 80 Obat Asli Indonesia Diekspor ke Asia dan Eropa

Menkes Terawan Agus Putranto
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia terus mengembangkan kemandirian bahan baku farmasi untuk kebutuhan dalam negeri maupun untuk ekspor.  Hal ini sesuai dengan Inpres nomor 6 tahun 2016 tentang percepatan industri kesehatan.

Indomie Sejumlah Rasa Ditarik dari Peredaran di Australia, Indofood Buka Suara

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan, bahan baku farmasi telah diproduksi di dalam negeri. Contohnya bahan baku untuk obat pengendalian bahan baku untuk penyakit tidak menular. 

“Telah dilakukan  pengembangan obat modern asli Indonesia atau Omai, yaitu obat dari bahan baku dari kekayaan alam Indonesia yang telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara ilmiah melalui uji praklinik,” kata Terawan saat webinar di Jakarta, Selasa, 30 Juni 2020.

Bea Cukai Kementerian Keuangan Resmikan Pemberlakuan 10 Alat Pemindai Peti Kemas di Pelabuhan Tanjung Priok

Dari hasil produksi obat dalam negeri itu, Indonesia dapat mengekspor obat ke negara lain seperti Kamboja, Vietnam, Fhilipina, Myanmar, Nigeri, Singapura, dan negara-negara di Eropa.

“Terdapat 80 obat modern asli Indonesia atau Omai yang telah diproduksi di Indonesia.  Omai ini telah mampu di ekspor di negara asia dan eropa,” katanya.

Rahasia Sembuhkan Flu Cepat dengan Sup Ayam di Rumah? Dijamin Manjur!

Dengan demikian, kata Agus, dalam kurun waktu tiga tahun telah bertambah 32 industri obat tradisional yang ada di Tanah Air tersebut.

Tak hanya itu, ia menerangkan, beberapa alat kesehatan sudah bisa diproduksi di dalam negeri seperti masker, alat pelindung diri, ventilator, hand sanitizer.

Ekspor Mitsubishi Xpander.

Sebanyak Ini Mobil Baru yang Dibuat di RI, Sebagian Ekspor ke Luar Negeri

Penjualan mobil baru di Indonesia terus mengalami penurunan, terutama di tahu ini yang bertepatan dengan pergantian pemerintahan. Padahal ada banyak brand pendatang baru.

img_title
VIVA.co.id
23 Desember 2024