APKASI: Pilkada Serentak di Tengah Pandemi Covid-19 akan Ukir Sejarah
- VIVAnews/Anwar Sadat
VIVA – Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi), Abdullah Azwar Anas, optimistis Pilkada serentak 2020 dapat digelar meski Pandemi Covid-19 belum diketahui kapan akan diatasi. Pilkada ini menjadi tantangan bagi para Kepala Daerah, KPU (Komisi Pemilihan Umum), Kemendagri (Kementerian Dalam Negeri) dan seluruh pihak lainnya agar dapat mempersiapkan dengan baik di tengah Covid-19.
"Masalah Covid-19 telah terjadi begitu juga pemerintah telah menyampaikan dan kita belum tahu sampai kapan Covid-19 ini akan berakhir. Tapi dalam waktu yang bersamaan demokrasi juga harus terus berjalan. Demokrasi tak boleh terhenti karena Covid-19," kata Azwar usai penandatanganan MoU kerja sama Apkasi dengan tvOne dan gelaran Webinar Pilkada 2020 di Jakarta, Selasa 30 Juni 2020.
Saat ini, kata Azwar, sejumlah Bupati telah menyiapkan pola normal yang baru. Pola normal yang baru juga sudah mulai diterapkan oleh para Bupati di rumah ibadah, tempat wisata, dan sektor umum lainnya.
"Keputusan pemerintah bersama DPR telah beri gambaran siklus demokrasi akan tetap berjalan. Kita juga akan melakukan kebiasaan baru tetap jadi protokol kesehatan," ujar Bupati Banyuwangi itu.
Azwar menambahkan, Apkasi akan melakukan koordinasi guna memecahkan bersama masalah yang terjadi terkait dengan Pilkada di tengah Pandemi. Azwar juga menilai Pilkada di tengah Pandemi ini akan menjadi sejarah.
"Inilah sejarah untuk para Bupati bersama Bapak Mendagri Anggota DPR KPU dan Bapak Presiden, dan di seluruh indonesia inilah sejarah pertama kita selenggarakan pemilu sebuah hajatan demokrasi di tengah pandemi Covid-19, dengan SOP (Standar Operasional Prosedur) yang sangat ketat," ujarnya.
Menurut Azwar ini tidak akan terulang lagi dalam masa mendatang. "Insya Allah ini tidak akan pernah kita temukan lagi di masa akan datang, inilah yang akan jadi cerita manis, bahwa kita berjibaku dengan Covid-19 tapi demokrasi bisa berjalan dengan baik," lanjut dia.