Makam Didi Kempot Jadi Destinasi Wisata, Bupati Ingatkan Jangan Klenik

Makam almarhum penyanyi campursari Didi Kempot di TPU Majasem Ngawi
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Joni Pratama

VIVA – Makam sang maestro Campursari, Didi Kempot di Desa Majasem, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, masih terus didatangi para penggemarnya dari berbagai daerah. Meskipun telah lebih 40 hari kepergian almarhum, kuburnya tak pernah 'kering'.

Kronologi hingga Dugaan Penyebab Truk Tangki BBM Terbakar Hebat di Tol Ngawi

Ada saja penggemar maupun sobat Ambyar silih berganti setiap hari mendatangi makam penyanyi 'Stasiun Balapan Solo' itu. Mereka mengunjungi makam Didi Kempot, menambur bunga dan mengirim doa bagi almarhum.

Saking banyaknya peziarah makam Didi Kempot setiap harinya, para penggemar dari sobat Ambyar sampai membuat akses jalan khusus menuju makam sang Maestro. Maklum, Didi Kempot memang dimakamkan di area pemakaman umum, sehingga lokasinya bercampur dengan makam warga sekitar.

Ironis! Istri di Ngawi Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi Bungsu di Klinik

Warga dibantu pemerintah setempat mulai memperlebar jalan menuju makam hingga membuat rumah Joglo di atas makam almarhum Didi Kempot. Semua itu dilakukan untuk menfasilitasi para peziarah dari berbagai daerah untuk mengunjungi makam Didi Kempot. 

Jadilah makam sang maestro Campursari itu sebagai salah satu wisata ziarah makam di Ngawi, Jawa Timur.

Polisi Ungkap Dugaan Awal Penyebab Kecelakaan Bus Rombongan Hanura di Tol Ngawi

Bupati Ngawi Budi Sulistyono mengatakan ide menjadikan makam Didi Kempot sebagai destinasi wisata ziarah makam berawal dari ide spontan Didi Kempot atau sobat Ambyar, untuk menfasilitasi jumlah peziarah yang semakin banyak dari hari ke hari.

Setelah mendapat persetujuan pihak keluarga dan pemerintah setempat, maka akses jalan menuju makam Didi Kempot mulai diperlebar agar tidak melintasi makam lain. Kemudian dibangun rumah joglo untuk tempat istirahat peziarah.

"Intinya pemkab mengizinkan keluarga memugar semua yang ada, membagun joglo, ya dipersilahkan saja," kata Budi Sulistyo di tvOne, Sabtu, 27 Juni 2020. Sementara untuk biaya merupakan urunan fans dan keluarga, serta ada bantuan paving dari pemerintah setempat.

Budi menegaskan pelebaran akses jalan menuju makam Didi Kempot dan bangunan rumah joglo di atas makam semata-mata menfasilitasi peziarah untuk mengenang, mendoakan sekaligus silaturahmi para fans Didi Kempot. Ia tak ingin makam sang maestro disalahgunakan untuk kepentingan menyimpang dari agama.

"Ini yang enggak boleh mencari sesuatu, mencari karir seperti Mas Didi membuat ritual, ini enggak bener. Kita ingatkan itu enggak boleh. Disitu hanya mengenang dan mendoakan saja," tegasnya.
 
Penyanyi musik campursari, Dionisius Prasetyo alias Didi Kempot, meninggal dunia di Rumah Sakit Kasih Ibu, Solo, Jawa Tengah, Selasa pagi, 5 Mei 2020. Didi dilarikan ke rumah sakit pukul 07.25 WIB dalam kondisi tidak sadarkan diri.

Menurut dokter RS Kasih Ibu, Didi sempat mendapat penanganan kurang lebih 20 menit, sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia pukul 07.45 WIB.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya