Longsor Palopo Rusak Delapan Rumah Warga, Tidak Ada Korban Jiwa
- BPBD Palopo
VIVA – Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah meninjau lokasi terjadinya longsor di Jalan Trans Sulawesi, penghubung antara Kota Palopo ke Kabupaten Tana Toraja, Sabtu, 27 Juni 2020. Akibat longsor tersebut, sembilan rumah warga rusak berat dan juga mengakibatkan akses Jalan Palopo-Tanah Toraja terputus.
Menurut Nurdin, longsor yang terjadi pada Jumat kemarin merupakan longsor susulan dari kejadian awal Mei lalu. Ia telah meminta warga agar tidak lagi bermukim di daerah tersebut.
"Alhamdulillah kejadian longsor kemarin tidak menimbulkan korban jiwa," tulis Nurdin di akun twitternya hari ini.
Nurdin mengaku telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel serta UPTD untuk segera ke lokasi bencana dan memberikan bantuan kepada warga terdampak, juga kepada Badan Jalan Nasional segera mengambil langkah perbaikan jalan yang terputus akibat longsor.
Sebelumnya, longsor mengakibatkan sembilan rumah warga rusak berat di Desa Battangbarat, Kecamatan Warabarat, Kota Palopo, Sulawesi Selatan, pada Jumat, 26 Juni 2020, pukul 16.00 waktu setempat. BPBD Kota Palopo melaporkan longsor dipicu oleh hujan intensitas tinggi dan struktur tanah labil.
Selain merusak rumah warga, longsor juga mengakibatkan akses Jalan Palopo dan Tanah Toraja terputus. BPBD setempat melaporkan longsor tidak mengakibatkan korban jiwa. Insiden longsor serupa terjadi di wilayah yang sama seminggu yang lalu.