Keren, Pelajar SD di DIY Sumbangkan Tabungan untuk Penanganan Corona
- dok BPBD DIY
VIVA – Fahmi, seorang pelajar kelas 5 di SDIT Luqman Al Hakim Timoho Yogyakarta menyerahkan bantuan sebesar Rp5 juta kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Penyerahan donasi dari pelajar berusia 10 tahun ini dilakukan pada Jumat, 26 Juni 2020. Saat menyerahkan donasi yang berasal dari tabungannya, Fahmi diantar oleh ayahnya ke Kantor BPBD DIY yang berada di Timoho, Kota Yogyakarta.
Kepala Pelaksana BPBD DIY, Biwara Yuswantana menyebut jika donasi yang diberikan oleh Fahmi ini diterimanya pada Jumat, 26 Juni 2020 sekitar pukul 10.30 WIB. Saat menerima donasi, Biwara mengaku kaget dengan keikhlasan Fahmi memberikan donasi untuk membantu penanganan Covid-19 di DIY.
"Tadi saya juga kaget. Tidak terjadwal, Dik Fahmi di antar bapaknya itu datang ke kantor BPBD. Sekitar jam 10.30 WIB. Ke kantor ingin menyerahkan donasi sumbangan itu. Saya terima saya sampaikan terimakasih. Penghargaan yang luar biasa, anak SD IT tergerak memberikan sumbangan," ujar Biwara saat dihubungi, Sabtu, 27 Juni 2020.
Biwara menerangkan dari pembicaraannya dengan Fahmi, diketahui jika uang sebesar Rp5 juta yang diserahkan berasal dari tabungan Fahmi. Namun, lanjut Biwara, Fahmi lupa pastinya uang tabungan sebesar Rp5 juta itu dikumpulkannya sejak kapan.
"Katanya dari tabungan. Sudah menabung lama. Saya tadi tanya, dia bilang sudah lama. Enggak ingat persis dari kapan katanya. Namanya juga anak kecil," ungkap Biwara.
Biwara yang juga merupakan Wakil Sekretaris Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY ini menuturkan, jika Fahmi tak menjelaskan secara detail alasan apa memilih berdonasi lewat BPBD DIY. Namun Fahmi sempat mengutarakan jika dirinya memang ingin membantu meringankan beban penanganan Covid-19.
Biwara mengaku dirinya tak menyangka akan mendapatkan donasi dari seorang anak berusia 10 tahun bernama Fahmi. Biwara menerangkan apa yang dilakukan oleh Fahmi menjadi motivasi dan suntikan semangat luar biasa bagi para relawan yang saat ini tengah berjuang menangani Covid-19.
"Bagi kita, ini sesuatu yang luar biasa. Kepedulian mendonasikan itu bukan uang yang kecil. Kemudian seorang anak SD berani mengambil keputusan itu (menyumbang tabungannya) perlu tekad dan motivasi yang kuat. Itu yang saya kira," tutur Biwara.