Dokter Praktik di Makassar Terinfeksi Covid-19, Sejawat Donasi APD
- VIVAnews/Irfan
VIVA – Sejumlah dokter dari berbagai kota merasa prihatin sehubungan dengan pemberitaan tentang banyaknya Peserta Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di berbagai pusat pendidikan terkena Corona (Covid-19).
Mereka lalu melakukan survei kecil-kecilan ke PPDS di berbagai universitas. Sebagian besar mengeluhkan minimnya penyediaan APD.
Berangkat dari keprihatinan itu, lalu mereka melakukan penggalangan donasi APD untuk disumbangkan untuk para PPDS di seluruh Indonesia.
Sebagai dokter di Makassar, maka dr. Bambang ingin membantu PPDS di Makassar terkait kecukupan APD. Gayung bersambut. Rupanya keprihatinan dan penggalangan donasi tersebut didengar oleh Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah dan berkenan untuk memberi sejumlah APD untuk para PPDS.
Dokter Bambang Budiono, salah seorang dokter yang praktik di Rumah Sakit Siloam Makassar, bukan penanggungjawab PPDS sebagaimana sebelumnya diberitakan VIVAnews, menyebut yang sudah dinyatakan positif terjangkit Covid-19, sebanyak 10 orang PPDS di bagian anak. Lalu, 16 dokter di bagian kebidanan dan kandungan.
"Yang di bagian lain belum ada data pasti," ujarnya.
Bambang juga membantah pernah menyebut lokasi rumah sakit para dokter itu berpraktik. Sebab, hal ini menyangkut masalah kerahasiaan jabatan.
"Jadi, dokter PPDS yang terinfeksi juga tidak sedang bertugas di Rumah Sakit Siloam dan RS Awal Bros Makassar. Saya tidak bisa memberi data detail tentang (identitas) PPDS dan tempat tugasnya, karena menyangkut rahasia jabatan," jelasnya.
Dokter Bambang kembali meluruskan informasi bahwa dia bukan penanggungjawab PPDS.
"Saya bukan penanggung jawab dokter PPDS, karena sudah resign sebagai PNS sejak 9 tahun yang lalu," ujarnya.
Sebelumnya, Bambang menerima sejumlah bantuan berupa alat pelindung diri (ADP) dari Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah, untuk selanjutnya seluruhnya akan diserahkan kepada Satgas Covid-19 UNHAS.Â
Pun, bisa dialokasikan untuk para dokter yang sedang mengikuti PPDS di sejumlah rumah sakit di Kota Makassar sebagai upaya perlindungan dari ancaman virus Corona.