Corona di Jatim Mau Salip Jakarta, Sejumlah Menteri Rapat di Grahadi
VIVA – Angka kasus virus corona 2019 atau covid-19 di Jawa Timur hampir menyalip DKI Jakarta. Perhatian pemerintah pusat pun difokuskan ke provinsi yang dipimpin Gubernur Khofifah Indar Parawansa itu, untuk menekan angka kasus corona. Dukungan penuh pusat juga dikerahkan.
Pada Rabu sore, 24 Juni 2020, rapat koordinasi terkait itu digelar di Gedung Negara Grahadi Surabaya dan diikuti oleh Menteri Koordinator Polhukam Mahfud MD, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Ketua Gugus Tugas Covid-19 yang juga Kepala BNPB Letnan Jenderal Doni Monardo, dan Pangkogabwilhan II Marsekal Madya TNI Imran Baidirus.
Dari Gugus Tugas Covid-19 Jatim, hadir Gubernur Khofifah Indar Parawansa, Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Inspektur Jenderal Polisi M Fadil Imran, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Widodo Iryansyah, dan lainnya.
Rakor sepertinya digelar untuk persiapan dalam menyambut rencana kunjungan kerja Presiden Jokowi ke Surabaya dan Banyuwangi pada Kamis, 25 Juni 2020.
Doni mengatakan, angka kasus corona di Jatim sudah hampir menyamai DKI Jakarta. Bahkan, tingkat kematian akibat corona karena di Jatim tertinggi secara nasional.
"Melihat perkembangan di Jawa Timur, yang angka kematian (karena corona) sudah melewati Jakarta, dan kasus terkonfirmasi positif pun mungkin sebentar lagi akan melampaui Jakarta, perlu dilakukan kajian, penyebab utamanya apa," katanya.
Merujuk paparan Khofifah, Doni mengatakan sebagian dari kluster baru saat ini ialah kluster jenazah. Hal itu akan menjadi masalah ke depan jika tak segera diatasi. "Ini harus segera ada langkah untuk memutus mata rantai penularan covid-19 berikutnya," katanya.
Mengacu pada data covid-19 Jatim per 24 Juni 2020, jumlah kasus corona saat ini totalnya 10.282 kasus, setelah ada tambahan baru sebanyak 183 kasus. Dari jumlah itu, sebanyak 6.043 pasien masih dirawat, sebanyak 3.236 pasien sudah sembuh, dan 767 pasien meninggal dunia. Dari total kasus, hampir separuhnya di Kota Surabaya.