Polri Siapkan Operasi Mantap Praja Amankan Pilkada Serentak
- ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
VIVA – Kepolisian Negara Republik Indonesia menyiapkan rencana Operasi Mantap Praja 2020 dalam rangka pengamanan Pilkada Serentak. Operasi digelar di 270 wilayah, yakni 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota.
"Kekuatan Polri dalam pengamanan Pilkada serentak sesuai dengan ketentuan. Adalah sebanyak 2/3 kekuatan jumlah personel Polri," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Awi di Jakarta, Rabu 24 Juni 2020.
Dalam pengamanan itu, Polri akan bekerja sama dengan TNI dan instansi terkait. Pola pengamanan akan didasarkan pada indeks potensi kerawanan setiap wilayah. Ada empat indikator dalam menentukan indeks potensi kerawanan. Yang pertama, adalah dimensi penyelenggaraan dan yang kedua dimensi peserta atau kontestan Pilkada.
"Ketiga, dimensi potensi gangguan kamtibmas dan yang keempat adalah dimensi ambang gangguan," kata dia.
Lebih lanjut dia mengatakan untuk pemetaaan kerawanan pun didasarkan pada proses penyelenggaraan Pilkada di periode sebelumnya.
"Beberapa hal yang menjadi perhatian dari Pemilu atau Pilkada sebelumnya yaitu antara lain adanya praktik money politic, kemudian politik identitas, kemudian hoax, hate speech dan black campaign," katanya lagi.
Sebelumnya diberitakan, Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis mengeluarkan surat telegram rahasia (TR) bernomor 307 tertanggal 16 Juni 2020 tentang Rincian Tahapan, Program dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan.
TR itu memberikan arahan pada para Kepala Satuan Wilayah (Kasatwil) untuk menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2020. Para Kasatwil diminta untuk melakukan pemetaan dinamika.
"Deteksi dini, monitoring dan update dinamika politik pasca dikeluarkannya peraturan KPU No. 5 Tahun 2020," ucap Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Brigjen Pol Awi Setiyono di Kantor DivHumas Polri, Senin 22 Juni 2020.