Ibadah Haji Terbatas: Kuota Cuma 10.000 Orang dan Wajib Tes Corona

Jemaah Haji Miqat di Bir Ali
Sumber :
  • Darmawan/MCH2019

VIVA – Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi memastikan bahwa penyelenggaraan ibadah haji tahun 1440 H/2020 akan dilaksanakan dengan jumlah jemaah yang sangat terbatas. 

Menteri Agama Datangi KPK Minta Pendampingan Dalam Pelaksanaan Ibadah Haji

Berdasarkan keterangan pers bersama Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Muhammad Saleh Benten dan Menteri Kesehatan Arab Saudi Tawfiq Al Rabiah, Selasa, 23 Juni 2020, menyatakan bahwa jumlah jemaah haji terbatas pada tahun ini tidak lebih dari 10.000 orang.

"Barusan ada press conference yang disampaikan Menteri Haji Arab Saudi, itu tidak lebih dari 10 ribu 
jemaah haji tahun ini," kata Konsul Haji Indonesia di Jeddah, Endang Jumali di tvOne, Selasa, 23 Juni 2020.

Cegah Penyelewengan, KPK Diberi Izin Pelototi Database Haji dan Umrah

Beberapa persyaratan lain yang mesti dipenuhi dalam rangka penyelenggaraan haji dengan jumlah sangat terbatas, adalah batasan umur jemaah yang berhaji tidak boleh berusia diatas 65 tahun, dilakukan tes corona sebelum prosesi puncak haji atau masyair (Arafah, Muzdalifah dan Mina).

"Dan, dilakukan karantina selama 14 hari setelah mereka selesai melaksanakan ibadah haji," ujar Endang.

Bea Cukai Bekasi Terima Penghargaan Tim Penyelenggaraan Haji Terbaik 2024

Sebelumnya, pemerintah Arab Saudi memutuskan tetap menggelar pelaksanaan ibadah haji tahun 2020 dengan jumlah jemaah sangat terbatas. Keputusan itu diambil di tengah ancaman penyebaran virus Corona, dan dalam rangka menjaga kesehatan masyarakat global.

Jemaah yang diizinkan menunaikan ibadah haji berasal dari jemaah berbagai negara yang sudah tinggal atau menetap di Arab Saudi sebelum masa pandemi.

Keputusan ini diambil untuk memastikan haji dilakukan dengan cara yang aman dari perspektif kesehatan masyarakat. Selain itu, sambil mengamati semua langkah-langkah pencegahan dan protokol jarak sosial yang diperlukan untuk melindungi dari risiko penularan virus, sesuai dengan ajaran Islam dalam menjaga kehidupan manusia.

Pemerintah Arab Saudi menegaskan penerapan protokol kesehatan menjadi prioritas utama untuk menjaga keselamatan para peziarah sampai mereka kembali ke negara asal mereka dengan selamat.

Menteri Agama, Nasaruddin Umar.

Gelar Rakor di KUH Jeddah, Menag: Persiapkan Pelaksanaan Haji

Rapat diawali dengan laporan terkait evaluasi, timeline, dan progres persiapan penyelenggaran haji.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024