Dokter Reisa: Hindari Ajak Anak-anak ke Lokasi Wisata

Dokter Reisa Memandu Protokol Kesehatan Sebelum Sidkab di Istana Negara
Sumber :

VIVA – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 meminta supaya anak-anak dan orang yang memiliki riwayat penyakit penyerta tidak dibawa ke tempat wisata.

PPATK: Usia Pemain Judi Online Semakin Rendah, di Bawah 10 Tahun

Hal itu dikemukakan dokter Reisa Broto Asmoro dari Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, dalam konferensi pers melalui akun YouTube BNPB, Selasa, 23 Juni 2020.

"Hindari mengajak anak yang belum bisa menggunakan masker dengan baik dan benar. Hindari mengajak orang-orang yang rentan terhadap penularan Covid 19. Terutama bagi mereka yang memiliki penyakit penyerta," kata Reisa.

KPAI Tolak Mentah-mentah Wacana Wakil Menkeu soal Pengenaan Pajak pada Judi Online

Baca juga: Simak, dr Reisa Bagikan Tips Protokol Kesehatan di Pusat Perbelanjaan

Dari berbagai informasi, penyakit penyerta yang rentan terhadap penularan yakni penyakit jantung, hipertensi, diabetes, paru- paru dan demam berdarah.

PPATK Ungkap 197 Ribu Anak-Anak Terpapar Judi Online di Indonesia

Reisa menyampaikan, penting bagi para pengunjung yang hendak datang ke lokasi wisata untuk memastikan dalam kondisi sehat. "Jangan memaksakan berpergian ke luar rumah atau liburan jika kondisi tidak fit," ujarnya.

Bagi pengelola tempat wisata, menurut Reisa, diwajibkan untuk memenuhi fasilitas mengikuti protokol kesehatan sesuai aturan yang sudah ditetapkan Kementerian Kesehatan.

Aturan itu meliputi pembersihan rutin, termasuk menyemprotkan disinfektan pada area-area sarana dan peralatan yang digunakan bersama. Pengelola juga diminta menyediakan fasilitas cuci tangan dilengkapi sabun yang mudah diakses pengunjung. 

Kemudian, melakukan pemeriksaan suhu tubuh di pintu masuk dan memperbanyak kanal informasi, agar masyarakat tetap menggunakan masker dan jaga jarak.

"Ingat pengelola wajib, pertama membatasi jumlah pengunjung yang masuk. Disarankan menggunakan sistem online atau pengunjung mendaftar dulu sebelum datang untuk menghindari pengunjung berkerumun di pintu masuk," kata Reisa.

Dia menambahkan, "Lakukan pengawasan ekstra di titik- titik favorit pengunjung dan lokasi foto." 
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya