Logo BBC

Perjalanan Wanita RI yang Diadopsi Orang Belanda Cari Ibu Kandungnya

BBC Indonesia
BBC Indonesia
Sumber :
  • bbc

Dalam surat adopsinya, tertulis ibunya melepaskan semua hak sebagai ibu per 21 Juli 1979. Dia kemudian diadopsi oleh pasangan Belanda tiga pekan setelahnya.

"Jadi saya menyadari bahwa mungkin adopsi tidak berjalan sesuai cara normal. Mungkin itu bagian dari perdagangan ini," kata Widya.

Dugaan Widya diperkuat oleh Ana van Keulen, pendiri Yayasan Mijn Roots bersama rekannya, Christine Verhaagen untuk membantu anak-anak adopsi menemukan orang tua kandung mereka.

Ana Maria van Keulen
BBC
Ana Maria van Keulen sudah lima tahun tinggal di Indonesia dan membantu mencari orang tua kandung anak-anak yang diadopsi oleh warga negara Belanda.

Menurut Yayasan Mijn Root, pada rentang waktu antara 1978-1983 ada sekitar 3.000 anak Indonesia diadopsi ke luar negeri, banyak anak yang diadopsi secara tak resmi.

Pada kasus-kasus tertentu, ditemukan bahwa nama ibu yang tertera dalam surat adopsi juga tertera di surat adopsi atas nama anak lain.

"Namanya ada di dokumen lain, kami mendapati bahwa informasi itu tak benar," ujar Ana yang sudah lima tahun terakhir tinggal di Surabaya ini.

"Kami juga mendapati kasus di mana informasi yang tertera sudah benar, namun ketika dilakukan DNA tes, tidak cocok. Kami menduga bahwa bayi itu ditukar atau informasi yang diberikan tidak benar," imbuhnya kemudian.

Kepada BBC News Indonesia, Ana yang mengaku sejak usia 2,5 tahun diadopsi oleh pasangan Belanda, mengungkapkan bahwa dia berasal dari panti asuhan yang sama dengan Widya.

Namun nasibnya sedikit mujur karena identitas orang tuanya tertera dengan jelas di surat adopsinya, sehingga memudahkannya mencari sang ibu.

"Saya berhasil menemukannya ketika saya berusia 18 tahun," katanya.

Menurut Yayasan Mijn Root, pada rentang waktu antara 1978-1983 ada sekitar 3.000 anak Indonesia diadopsi ke luar negeri, banyak anak yang diadopsi secara tak resmi.

Pemerintah Indonesia telah menghentikan adopsi anak Indonesia ke luar negeri sejak 1983.

Sementara, pada 2019, pemerintah Belanda melancarkan pengusutan keterlibatan pejabat pemerintah dalam sejumlah adopsi anak secara ilegal selama tiga dekade dari berbagai negara, termasuk Indonesia.