Perjalanan Wanita RI yang Diadopsi Orang Belanda Cari Ibu Kandungnya
- bbc
Dia berharap bisa menemukan itu di arsip atau dokumentasi tentang para abdi dalem. Namun sayangnya, perwakilan Kraton mengatakan mereka tak memiliki arsip semacam itu.
"Jadi itu sebenarnya petunjuk yang tidak berhasil," ujarnya.
Dia pun mencoba mencari perempuan yang mengaku sebagai ibunya pada 1991, namun tak berhasil. Dia berharap bisa melakukan tes DNA dengan perempuan itu untuk memastikan relasi kekerabatan mereka.
"Sebab saya tak memiliki banyak petunjuk saat ini karena dokumen-dokumen [adopsi] saya sebenarnya tak berdasar pada kebenaran, saya merasa setidaknya melakukan tes DNA adalah hal terbaik yang bisa saya lakukan sekarang," kata Widya.
Kemudian, temanya bernama Tazia Daryanto menyarankannya membuat utas di Twitter tentang perjuangannya mencari sang ibu, yang memungkinkannya mendapatkan petunjuk baru.
Sejak saat itu kisah Widya menjadi viral di dunia maya.
>Dalam utas yang diunggah melalui akun Twitter Tazia, Widya menulis surat kepada ibunya, berharap sang ibu membaca surat itu dan menyadari bahwa anak yang pernah dikandungnya kini tengah mencarinya.
"Saya berharap dia menyadarinya dan mengaku. Setidaknya di sisa hidup kami, saya berharap kami bisa bertemu dan hidup bersama lagi. Itu menjadi harapan terbesar saya saat ini," cetusnya.
"Jika bertemu dengannya, saya akan langsung memeluknya," katanya.
Dugaan adopsi ilegal
Bagaimanapun, kejanggalan yang dia temui selama proses pencarian jati dirinya membuat Widya menduga dirinya menjadi bagian dari perdagangan anak berkedok adopsi.
"Saya merasa seperti ketika Anda dengan sengaja memalsukan sesuatu seperti sudah kelahiran, itu sudah mengindikasikan diperdagangkan. Karena jika Anda tidak memiliki akta kelahiran, Anda biasanya pergi ke lembaga pemerintah untuk mencoba mendapatkan salinan atau semacamnya," tuturnya.
Apalagi, dia meragukan proses adopsinya yang sangat cepat, hanya dalam waktu tiga pekan saja.