Besok, Warga Sumbar Bisa Saksikan Gerhana Matahari Cincin Solstis

(Foto Ilustrasi) Sejumlah warga mengamati gerhana Matahari cincin melalui teleskop di halaman Masjid Baiturrahman, Kabupaten Simeulue, Aceh, Kamis, 26 Desember 2019.
Sumber :
  • VIVAnews/Dani Randi

VIVA – Jika cuaca cerah dan tidak tertutup awan, maka seluruh Warga Sumatera Barat, mulai siang esok dapat menyaksikan fenomena Gerhana Matahari Cincin (GMC). GMC yang terjadi pada tahun ini, juga disebut dengan istilah Cincin Api Solstis. 

Tinggi Gelombang Laut Banten Diprakirakan Capai 2,5 Meter, Nelayan Diminta Waspada

Dinamai Cincin Api Solstis, lantaran (GMC) kali ini bertepatan dengan Solstis Juni 2020. Cincin Api Solstis, cukup langka dialami karena terjadi terakhir kali pada 21 Juni 1648 (Gerhana Matahari Sebagian atau GMS hanya dialami di Sumatera dan Kalimatan untuk wilayah Nusantara) dan akan terulang lagi pada 21 Juni 2039 atau 19 tahun dari sekarang).

Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun BMKG Geofisika Padang Panjang Mamuri menyebutkan, pihaknya akan melakukan pengamatan di halaman kantor di Kota Padang Panjang.

BPBD Jakarta Keluarkan Peringatan Dini, Banjir Rob Berlangsung hingga Awal 2025

“Besok siang, kita akan lakukan pengamatan di halaman kantor,” kata Mamuri, Sabtu 20 Juni 2020.

Baca juga: Premium, Pertalite Akan Dihapus, PA 212 Salahkan Ahok

Hujan Bakal Guyur Sejumlah Kota Besar di Indonesia Hari Ini

Dijelaskan mamuri, untuk di wilayah Sumatera Barat secara umum fenomena GMC ini, akan dimulai pada pukul 14.03 WIB. Puncak nya, terjadi pada pukul 14.54 WIB, dan akan berakhir pada pukul 15.37 WIB. 

“Durasi gerhana yang teramati di Sumatera Barat, rata-rata adalah 1,37 menit. Pengamatan, akan kita mulai pada pukul 12.00 WIB,” ujar Mamuri.

Menurut Mamuri, Gerhana Matahari Cincin yang teramati dari Sumatera Barat berupa, Gerhana Matahari Sebagian dengan magnitudo gerhana terentang antara 0,031 di Tua Pejat hingga 0,099 di Lubuk Sikaping.

Fenomnena Gerhana Matahari Cincin ini terjadi, ketika Matahari, Bulan, dan Bumi tepat segaris dan pada saat itu piringan Bulan yang teramati dari Bumi lebih kecil daripada piringan Matahari. 

Akibatnya, saat puncak gerhana, Matahari akan tampak seperti cincin, yaitu gelap di bagian tengahnya dan terang di bagian pinggirnya. Sebagaimana  terlihat, terdapat  dua  macam  bayangan  Bulan  yang  terbentuk saat  Gerhana Matahari Cincin, yaitu antumbra dan penumbra. 

“Mudah-mudahan cuaca mendukung esok hari,” tutup mamuri.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya