Hendak Menyerahkan Diri, Anggota KKB Papua Tertembak Pistol Sendiri
- VIVAnews/Aman Hasibuan
VIVA – Satu anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) bernama Tendison Enumbi di wilayah Mewoluk, Kabupaten Puncak Jaya menyatakan diri untuk kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Penyerahan anggota kelompok separatis bersenjata ini dilakukan Dandim 1714/Puncak Jaya Letkol Inf Agus Sunaryo melalui pendekatan sosial dan pembangunan yang berada di Puncak Jaya.
“Ya ada seorang anggota KKB menyerahkan diri dengan satu pucuk senjata api jenis Barreta buatan Italia beserta amunisi nya. Dia datang untuk kembali ke pangkuan ibu Pertiwi,” kata Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Cpl Eko Daryanto, Jumat malam, 19 Juni 2020.
Baca juga: Seperti Obama, Orang Papua Disebut Bisa Jadi Presiden
Namun saat dalam perjalanan menuju Kota Mulia, kata Eko, anggota KKB bernama Tendison yang berangkat dari kampung Elubo, Distrik Mewoluk terjatuh di kali Mewoluk dan menyebabkan pistol yang di bawa meletus dan mengenai di bawah pinggang kanan tembus betis kaki kanan.
“Sekitar Pukul 15.30 WIT masyarakat yang menemukan Tendison yang sedang terluka membawanya bertemu dengan wakil ketua Klasis. Selanjutnya wakil ketua klasis Mengajak korban ke kota Mulia untuk berobat,” jelas Eko.
Saat perjalanan menuju RSU Mulia, Tendison menyampaikan kepada kelompoknya yang ada di sekitar tempat kejadian, untuk tidak mengikuti yang bersangkutan dan membubarkan diri dikarenakan Tendison akan menyerahkan diri ke pemerintah dengan senjata yang dibawa.
Setelah tiba di RSU Mulia, Tendison langsung ditangani oleh pihak medis untuk dilakukan pemeriksaan di ruangan Radiologi dilanjutkan pengecekan Rontgen.
Dikatakan Eko, sambil menunggu kesembuhan Tendison, maka penyerahan senjata secara resmi dari Tendison diwakili oleh keluarga ke Pemerintah yaitu Bupati Puncak Jaya yang selanjutnya direncanakan akan diserahkan kepada aparat TNI/Polri pada hari Senin, 22 Juni 2020 di Alun-alun Roh kudus Kabupaten Puncak Jaya.
Ia menerangkan bahwa proses keinginan penyerahan diri dan kembali bergabung ke dalam bagian masyarakat dan NKRI tersebut bermula ketika Dandim 1714/PJ Letkol Inf Agus Sunaryo berkomunikasi selama 1 bulan dengan salah satu anggota KKB, Tendison Enumbi. Setelah komunikasi berjalan lancar selama satu bulan tersebut, Tendison Enumbi menyampaikan akan menyerahkan diri ke pemerintah.