Leher Tersangkut Benang Layangan, Pemotor Tabrak Alat Berat dan Tewas

Ilustrasi garis polisi di tempat kejadian perkara.
Sumber :
  • VIVA/Dani

VIVA – Pelajaran berharga bagi semua orang, utamanya yang gemar bermain layang-layang. Mereka harus memperhatikan keselamatan orang lain, khususnya pengendara sepeda motor. 

Seperti yang menimpa I Wayan Losmen, pemotor asal Jalan Tukad Penataran, Desa Serangan, Denpasar Selatan. Pria 60 tahun ini mengalami nestapa gara-gara tersangkut tali layangan kala mengendarai sepeda motornya di KM 05 Jalan Raya Sesetan tepatnya depan Depot 818, Kecamatan Denpasar Selatan, pada Kamis, 18 Juni 2020 pukul 14.30 WITA. 

Ia tewas meregang nyawa menabrak mobil Wheeloder (alat berat) setelah tersangkut benang layangan yang melintang di lokasi.

Kanit Laka Lantas Polresta Denpasar, Iptu Ni Luh Tiviasih yang dikonfirmasi menjelaskan, saat itu Losmen mengendarai sepeda motor Honda Scoopy DK 5852 QX. Dia bergerak dari arah utara menuju ke arah selatan. Setibanya di tempat kejadian, Losmen tersangkut tali layangan yang melintang dari barat ke timur.

"Akibat tali layangan yang melintang di jalan itu membuat korban hilang keseimbangan. Dia oleng ke kanan kemudian menabrak mobil Wheeloder (alat berat) yang bergerak dari arah sebaliknya (selatan menuju ke arah utara). Korban langsung meninggal dunia. Jenazah sudah dievakuasi ke RSUP Sanglah Denpasar," ujar Iptu Tiviasih, Jumat, 19 Juni 2020.

Iptu Tiviasi mengungkapkan, pada saat itu mobil Wheeloder dikemudikan oleh Putu Agus Widiartawan (23). Mobil berat itu tidak bisa dikendalikan dengan cepat setelah melihat korban terjatuh. Akibatnya, motor bersama tubuh korban menghantam bucket mobil alat berat tersebut.

Korban mengalami luka robek pada bagian perut, hidung keluar darah dan dada luka lebam. Sementara motor yang dikendarainya hancur pada bagian depannya. Sedangkan alat berat itu hanya mengalami gores pada bagian bucket saja.

"Korban langsung tak sadarkan diri. Sempat diupayakan memberi pertolongan oleh warga sekitar, namun nyawa korban tak tertolong. Korban meninggal dunia di TKP," ujar Iptu Tiviasih. 

Hasil Investigasi Kecelakaan Tol Cipularang Jadi Acuan Kemenhub Perbaiki Aspek Keselamatan

Menerima laporan kejadian tersebut anggota Satlantas Polresta Denpasar mendatangi TKP. Kesimpulan dari kejadian itu adalah korban tidak bisa mengendalikan motornya akibat tersangkut benang layangan hingga menabrak alat berat.

"Kejadian itu bermula ketika laju motor korban tersangkut tali layangan yang melintang di jalan. Padahal kondisi jalan raya bagus," ungkapnya. 

Update Korban Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang Bertambah, Total Ada 30 Orang

Iptu Tiviasih mengimbau kepada pengendara maupun kepada masyarakat yang hobi main layangan untuk tertib, tidak bermain layangan di jalanan dan permukiman padat. Ia mengimbau bermain layangan di lapangan terbuka.

"Sekarang sedang musim layangan. Parapengendara untuk tidak kebut-kebutan di jalan. Hati-hati dengan tali layangan yang melintang di jalan. Kepada masyarakat yang hobi main layangan untuk tertib. Jangan membiarkan layangan yang tak dipakai bergelantungan di pohon atau kabel listrik di pinggir jalan," ujarnya.

Identitas 28 Korban Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang, Ada TNI hingga Bocah
Penertiban Truk ODOL di Tol Jakarta-Tangerang.

Menko AHY Tuntut Kemenhub Tertibkan Truk ODOL Demi Keselamatan Pengendara

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan harus ada ketegasan untuk menindak kendaraan dan truk ODOL.

img_title
VIVA.co.id
15 November 2024