KPU Terima Data Pemilihan Tambahan Pilkada Serentak dari Kemendagri

Ketua KPU Arief Budiman, Refleksi Hasil Penyelenggaraan Pemilu 2019
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Tahapan Pilkada Serentak 2020 dimulai kembali, setalah sempat tertunda karena pandemi covid-19. Hari ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) mendapat Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) tambahan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Wamendagri Ungkap Bansos Disetop Pemerintah Bisa Bikin Konflik Pemilu Berkurang

“Data data ini yang kami berikan melengkapi data data yang sebelumnya kami berikan. Mudah mudahan data ini dapat dimanfaatkan untuk memvalidasi pemilih," kata Mendagri Tito Karnavian secara virtual, Kamis 18 Juni 2020.

Mantan Kapolri ini meminta KPU menjaga kerahasiaan data pemilih. Karena data DP4 adalah bagian dari privasi warga negara yang harus dijaga dengan baik oleh negara. 

CIA Dukung Teori COVID-19 dari Kebocoran Lab di China, Beijing Minta AS Stop Manipulasi

Selain itu Tito berharap agar penyelenggaraan Pilkada Serentak 2020 di tengah pandemi Covid-19 ini dapat berjalan dengan baik. Dengan cara menjalankan koordinasi yang baik antar institusi terkait. 

"Pemerintah mendukung kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh KPU, yang harus ditindak lanjuti pemerintah daerah. Termasuk oleh KPU dan Bawaslu bagian bawah, dan DKPP, yang terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah," ujarnya. 

CIA Duga Kuat COVID-19 dari Kebocoran Laboratorium di Wuhan, China Bereaksi Keras

Secara fisik, data DP4 Kemendagri diserahkan langsung oleh Sekretaris Jenderal Kemendagri Muhammad Hudori, kepada Ketua KPU RI, Arief Budiman di kantornya. Diketahui, Pilkada serentak 2020 akan dilaksanakan di 270 daerah, dengan puncak pencoblosan pada 9 Desember mendatang.

Ketua Komisi II DPR RI M. Rifqinizamy Karsayuda

DPR Tunggu Rapat Pimpinan terkait RUU Omnibus Law Politik

Ketua Komisi II DPR RI mengungkapkan pembahasan RUU Omnibus Law Politik atau revisi UU Pemilu ataupun UU Pilkada masih menunggu putusan Rapat Pimpinan parlemen. 

img_title
VIVA.co.id
31 Januari 2025