Anies: Tata Transportasi, Jakarta Siap Jadi Bagian Ekonomi Global
- VIVAnews/Andri Daud
VIVA – Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, mengatakan bahwa Jakarta sebagai kota internasional di Indonesia, saat ini, semakin siap menjadi bagian dari perekonomian global. Hal itu, klaim Anies, salah satunya dicapai melalui penataan transportasi umum yang terpadu, dengan standar internasional yang diterapkan.
"Sekarang, dengan diberikannya wayfinding (penunjuk arah) dan signage (penanda jalan) berstandar internasional, Insya Allah Jakarta lebih siap jadi bagian perekonomian global," kata Anies dalam peresmian penataan empat stasiun di Dukuh Atas, Jakarta, Rabu, 17 Juni 2020.
Anies lebih jauh menuturkan, di empat stasiun Kereta Rel Listrik (KRL), yaitu Juanda, Sudirman, Tanah Abang, juga Pasar Senen, penataan dilakukan, sehingga area sekitar stasiun rapi, serta membuat stasiun terintegrasi dengan moda transportasi lanjutan.
Menurut dia, kondisi itu membuat perpindahan penumpang lebih mudah, sehingga diharapkan ada peningkatan efisiensi dan produktivitas.
"Harapannya nanti, mereka yang tinggal di Jakarta, berkegiatan di Jakarta, bisa lebih produktif, bisa lebih efisien, dan insya Allah manfaatnya akan melampaui ketika mereka menggunakan kendaraan pribadi," ujar Anies.
Anies juga mengemukakan, keberadaan signage serta wayfinding di keempat stasiun, membuat siapa pun akan mudah melanjutkan perjalanan, sekalipun mereka baru pertama kali berada di Jakarta. Anies berjanji pada tahap selanjutnya, lima stasiun, yaitu Manggarai, Tebet, Gondangdia, Palmerah, juga Jakarta Kota, akan ditata dengan konsep integrasi serupa.
"Selama ini kendaraan umum selalu mengasumsikan pengguna hafal jalan, hafal rute, sehingga keluar stasiun tidak ada informasi rute, jalan. Padahal Jakarta adalah gerbang dunia, begitu banyak orang datang ke Jakarta tanpa mengetahui Jakarta. Sekarang, sudah diberikan wayfinding dan signage berstandar internasional," imbuhnya.
Rocky Gerung Dorong Anies Deklarasikan Partai pada 20 Oktober, Bertepatan dengan Lengsernya Jokowi
Rocky Gerung mendorong Anies untuk mendeklarasikan partai barunya pada 20 Oktober 2024, bersamaan dengan lengsernya Presiden Joko Widodo dan pelantikan Prabowo Subianto.
