5 Daerah Ini Dominasi Penambahan Kasus Positif Covid-19
- BNPB
VIVA – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, merilis data terbaru mengenai penambahan kasus positif corona covid-19 di Indonesia. Per hari ini, Rabu 17 Juni 2020, ada penambahan sebanyak 1.031 kasus positif, kemudian ada 540 pasien yang dinyatakan sembuh, dan ada 45 orang meninggal dunia.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, mengatakan, penambahan kasus positif tersebut masih didominasi oleh lima daerah di Indonesia. Penambahan kasus positif tertinggi pada hari ini yakni di Jawa Timur dengan penambahan 225 kasus dan 56 pasien sembuh.
"Provinsi yang terbanyak melaporkan kasus konfirmasi positifnya di antaranya yang pertama adalah Jawa Timur, hari ini melaporkan ada 225 kasus baru dan 56 kasus sembuh. Kemudian DKI Jakarta 127 kasus baru dan 116 kasus sembuh," kata Yurianto Rabu 17 Juni 2020.
Baca juga:Â Update Corona di Indonesia 17 Juni: Kasus Positif Tambah 1.031
Setelah Jatim dan DKI, provinsi selanjutnya adalah Jawa Tengah yang melaporkan 115 kasus positif dan 65 kasus sembuh. Kemudian Kalimantan Selatan 86 kasus positif dan 80 kasus sembuh, urutan kelima ada Sulawesi Selatan 84 kasus dengan 16 kasus sembuh.
Selain lima provinsi tertinggi Covid-19, Yurianto juga mengatakan bahwa ada 17 provinsi yang hari ini melaporkan penambahan kasus di bawah 10. Selain itu ada juga 4 provinsi nihil penambahan kasus Covid-19, yakni Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, Nusa Tenggara Timur, dan Gorontalo.
Beberapa provinsi juga melaporkan jumlah sembuh lebih banyak daripada kasus positif yang dilaporkan hari ini. Provinsi tersebut adalah Nusa Tenggara Barat, ada 21 kasus baru dan 31 kasus sembuh, kemudian Kepulauan Riau ada 9 kasus baru dan 12 kasus sembuh.  Kalimantan timur 5 kasus baru dan 17 kasus sembuh, Sumatera barat 4 kasus baru dan 6 kasus sembuh.
"Kemudian Sulawesi Barat 1 kasus baru dan 5 sembuh, Kalimantan Utara tidak ada laporan kasus baru, tapi delapan sembuh, Sulawesi tengah tidak ada kasus baru dan 4 sembuh," ujarnya.
Ekonomi Nasional Hadapi Jatuh Tempo Utang Pemerintah Era COVID-19 dan Ancaman Krisis Finansial
Ekonom sekaligus Staf Ahli Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Raden Pardede, mengingatkan soal besarnya utang pemerintah akibat ekspansi fiskal saat hadapi COVID-19
