Penusuk Wiranto Dihukum Berat, Warganet: Lupa Bilang Enggak Sengaja

Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Wiranto, ditusuk.
Sumber :
  • tvOne

VIVA – Masalah keadilan di Indonesia jadi perbincangan hangat di kalangan warganet Indonesia. Terutama menyusul ringannya tuntutan hukuman bagi kedua penyerang Penyidik Senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan yang hanya 1 tahun penjara.

Kolaborasi PKS dan PBB Dianggap Relevan Dukung Pemerintahan Prabowo

Warganet pun membandingkan dengan tuntutan hukuman penusuk Wiranto yang akan dipenjara hingga 16 tahun. Padahal, warganet menilai, cacat fisik yang dialami Novel lebih parah dari Wiranto. 

"Pelakunya kayaknya lupa bilang gak sengaja pas sidang," tulis akun @Alfaris176 dikutip Rabu, 17 Juni 2020. 

PDIP Hadirkan “KPK” pada Soekarno Run 2025, Hasto Singgung "Pemuja Keadilan"

Pembicaraa terkait Wiranto cukup viral di Twitter hingga bercokol di trending topic dengan jumlah cuitan mencapai 3 ribu lebih. Beberapa warganet menilai, seharusnya pelaku penusukan Wiranto menyebut kalimat tidak sengaja dalam sidang agar tuntutannya lebih ringan seperti penyerang Novel. 

"Harusnya bilang aja enggak sengaja biar di hukum 1 tahun," tutur @igor_dirgantara. 

Mantan Penyidik KPK Novel Baswedan Cs Sambangi KPK, Ada Apa?

Tak hanya itu, juga banyak meme lucu terkait proses hukum kasus penusukan Wiranto dan penganiayaan Novel Baswedanan itu.

"Penusuk wiranto dipenjara 16 tahun, Penyiram Novel dipenjara 1 tahun, Wiranto be like : iri bilang bos," tulis akun @mzhtholekh.

>

“Padahal itu nusuknya ga sengaja. Aslinya mau nusuk cilok malah kena wiranto," tambah @embuhhyaa.

Diskusi membahas pembangunan inklusi sosial di Indonesia.

Inklusi Sosial Dinilai Bisa jadi 'Mantra' Pembangunan yang Bisa Dorong Keadilan

Kondisi inklusi sosial tingkat nasional berada pada status 'Basic to Improving'

img_title
VIVA.co.id
6 Maret 2025