Aceh Catat Kasus Harian Corona Tertinggi, dari Klaster Keluarga

Petugas medis membawa seorang pengunjung mal dengan suhu tubuh tinggi saat simulasi protokol kesehatan pencegahan penyebaran virus Corona (COVID-19) di Lhokseumawe, Aceh, Jumat (29/5/2020). (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rahmad

VIVA – Pasien positif virus corona (Covid-19) di Aceh terus bertambah. Pada Minggu, 14 Juni 2020, lima kasus baru terkonfirmasi positif dari klaster keluarga. Penambahan ini merupakan jumlah kasus terbanyak di Aceh dalam satu hari.

COVID-19 di Jakarta Naik Lagi, Total Ada 365 Kasus

Dari lima pasien tersebut, empat berasal dari Kota Lhokseumawe dan satu dari Kabupaten Aceh Utara. Kelimanya berinisial JH (16), MA (7), RS (63), MH (14) dan YI (13). Kelimanya merupakan anak, saudara ipar dan mertua dari pasien pasangan DL (41) dan MS (42) yang sebelumnya positif virus corona.

“Kelima kasus baru Covid-19 terdiri dari anak, saudara ipar, dan mertua dari suami-istri, MS dan DL, yang sedang diisolasi di RSUD Cut Mutia (RSUCM), Lhokseumawe,” kata Jubir Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani, saat dimintai konfirmasi.

Kasus COVID-19 di DKI Jakarta Naik Sejak November 2023

Saifullah menjelaskan MS dan DL merupakan OTG (Orang Tanpa Gejala) yang memiliki riwayat perjalanan dari Medan, Sumatera Utara. Pasangan ini diketahui positif Covid-19 berawal dari rapid test mandiri dan reaktif virus. Karena itu, dilanjutkan swab lendir tenggorokan dan hidungnya.

Hasil pemeriksaan swab dengan real time polymerase chain reaction (RT-PCR) oleh Laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala menunjukkan pasangan itu positif Covid-19 pada 9 Juni 2020 lalu.

Pakar Imbau, Waspadai Pandemi Disease X, Mematikan Dibanding COVID-19

Kemudian tim Pemantau Gugus Tugas Covid-19 mengambil swab 23 orang, yang memiliki kontak langsung dengan MS atau DL, anggota keluarga dan teman dekatnya, pada 12 Juni 2020, dan dikirim ke Balai Litbangkes Aceh, di Lambaro, Aceh Besar.

“Hasil pemeriksaan RT-PCR, ternyata lima orang konfirmasi positif Covid-19, dan kelimanya memiliki hubungan keluarga dengan pasangan suami-istri tersebut,” ungkap Saifullah.

Hingga Minggu, 14 Juni 2020, secara kumulatif jumlah pasien positif corona di Aceh berjumlah 27 orang. Dengan rincian, 19 sembuh, 7 dirawat di rumah sakit rujukan dan satu meninggal dunia pada Maret 2020 lalu.

Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di seluruh Aceh sudah 2.217 orang. Ada penambahan sebanyak 12 orang dibandingkan data kumulatif Sabtu kemarin, yakni sebanyak 2.205 orang.

Sementara itu, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 115 orang. Rinciannya, PDP yang sedang dirawat dilaporkan sebanyak 2 orang, sudah sembuh 112 orang, dan meninggal dunia sebanyak 1 orang. Kasus PDP meninggal tercatat 1 kasus pada Maret 2020 lalu.

“Kami ingatkan, selain ada ODP, PDP, dan Covid-19, di sekitar kita kemungkinan juga ada OTG [Orang Tanpa Gejala] yang berpotensi menularkan. Tak perlu panik menyikapinya, melainkan tetap jaga jarak fisik minimal satu meter, kenakan masker, dan cuci tangan sesering mungkin,” kata Saifullah.

 

Presiden Jokowi dicek kesehatan sebelum divaksinasi booster COVID-19 tahap dua

Bertarung Pulihkan Pandemi, Jalan Terjal Pemerintah Indonesia Bangkit dari Belenggu COVID-19

Lantas bagaimana jejak perjalanan mewabahnya virus mematikan Sars-CoV-2 tersebut, hingga langsung memunculkan situasi pandemi yang mencekam di Tanah Air?

img_title
VIVA.co.id
2 Oktober 2024