Politikus Demokrat Sebut Pramono Edhie Sebagai Guru
- VIVAnews/Vicky Fazri
VIVAnews - Anggota DPR Komisi VII Fraksi Partai Demokrat, Zulfikar, menyampaikan duka atas meninggalnya Jenderal (purn) TNI Pramono Edhie Wibowo. Baginya, almarhum adalah teladan, sama halnya seperti almarhumah Ani Yudhoyono.
"Tak sedikit nasihat dan petuah yang beliau sampaikan kepada kader Partai Demokrat, baik yang disampaikan dalam acara formal maupun dalam pertemuan informal," kata Zulfikar, Minggu, 14 Juni 2020.
Zulfikar mengatakan almarhum adalah guru sekaligus teladan bagi anak bangsa, khususnya para prajurit TNI dan tentunya bagi mereka di Partai Demokrat. Menurutnya, Pramono senantiasa teguh dan gigih menjadi garda terdepan menjadi pemimpin penjaga kedaulatan bangsa dan negara sejak mengabdi di militer, maupun dalam dunia politik hingga akhir hayatnya.
Tak hanya menunjukan teladan di dunia militer dan di partai, lanjut dia, dalam kehidupan sehari-hari pun mendiang Pramono menunjukan sebuah teladan yang sangat penting bagi seluruh kader Partai Demokrat.
"Pelajaran mengenai sebuah keikhlasan dan bukti cinta kepada orang yang dikasihi. Yaitu ketika almarhum mendonorkan sumsum tulang belakang untuk sang kakak, Ibu Ani Yudhoyono, ketika menjalani pengobatan di Singapura karena menderita kanker darah," kata Kepala Badan Pembinaan Jaringan Konstituen (BPJK) DPP Partai Demokrat tersebut.
Zulfikar menilai hal tersebut bukan hanya bentuk dan bukti nyata kasih sayang seorang adik kepada kakak, bukan sekedar pengorbanan, namun hal tersebut mengajarkan semua pihak bahwa hidup dan kehidupan yang hanya sementara di dunia, harus memberikan manfaat dan kebaikan kepada sesama.
"Beliau memberi contoh sekaligus bukti kepada kami semua di Partai Demokrat, tentang hakekatnya sebuah keluarga yang saling menyayangi," tuturnya.