Sepekan, Volume Perdagangan Saham Masih Positif
- vivanews/Andry Daud
VIVA – Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan pada periode 8-12 Juni 2020 masih dikategorikan dalam zona positif. Meskipun selama transaksi terjadi variasi data perdagangan.
Peningkatan tertinggi terjadi pada rata-rata volume transaksi harian sebesar 3,39 persen atau 11,48 miliar unit saham dibandingkan dengan pekan sebelumnya 11,11 miliar unit saham. Kemudian peningkatan sebesar 1,20 persen terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi harian menjadi 812.250 ribu kali transaksi dibandingkan pekan sebelumnya 802.603 ribu kali transaksi.Â
Sekretaris Perusahaan BEI, Yulianto Aji Sadono, dalam penjelasan bursa menyebutkan, pada pekan ini mencatat terjadinya frekuensi transaksi harian tertinggi yaitu 928.565 ribu kali transaksi dalam satu hari, pada Selasa 9 Juni 2020. Sementara itu, rata-rata nilai transaksi harian selama sepekan turun 4,77 persen menjadi Rp11,17 triliun dari Rp11,73 triliun pada penutupan perdagangan pekan sebelumnya.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan kapitalisasi pasar Bursa keduanya juga terkoreksi masing-masing 1,36 persen. IHSG berada pada level 4.880,359 dibandingkan pada pekan sebelumnya yang ditutup pada posisi 4.947,782. Meski mengalami perubahan, kapitalisasi pasar bursa pada pekan ini tercatat Rp5.644,056 triliun dari Rp5.721,944 triliun pada pekan sebelumnya.
Investor asing pada Jumat lalu mencatatkan nilai jual bersih Rp1,207 triliun, sedangkan sepanjang 2020, jual bersih asing tercatat sebesar Rp9,531 triliun.
BEI pada periode pekan itu, resmi mencatatkan dua obligasi, pertama adalah PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Hartadinata Abadi Tahap II Tahun 2020, yang dicatatkan dengan nilai nominal Rp400 miliar.Â
Selanjutnya yang kedua yaitu PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Indah Kiat Pulp & Paper Tahap I Tahun 2020, yang dicatatkan dalam tiga Seri; Seri A Tahun 2020 dengan nilai nominal Rp495,5 miliar, kemudian Seri B Tahun 2020 dengan nilai nominal Rp883,47 miliar, dan Seri C Tahun 2020 dengan nilai nominal Rp12,1 miliar.