Ridwan Kamil: Pangandaran Kandidat Zona Hijau Covid-19

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Sumber :
  • VIVAnews/ Adi Suparman (Bandung)

VIVA – Kabupaten Pangandaran dan Kabupaten Bandung Barat menjadi kandidat daerah yang akan berstatus zona hijau pandemi corona covid-19. Potensi perubahan ini juga dipicu dengan perpanjangan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) provinsi hingga 26 Juni untuk memperketat pencegahan dan percepatan memutus mata rantai penularan covid-19.

CIA Duga Kuat COVID-19 dari Kebocoran Laboratorium di Wuhan, China Bereaksi Keras

"Pangandaran kemudian KBB (Kabupaten Bandung Barat) dan lain lain, sehingga kita harapkan ini bisa naik kelas," ujar Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Sabtu 13 Juni 2020.

Ridwan Kamil menerangkan peralihan kategori daerah dari zona biru ke zona hijau ditargetkan berlangsung selama dua minggu. Terlebih, lanjut Ridwan Kamil, sebaran covid-19 terkendali dan terus bertahan pada indeks di bawah satu.

CIA Duga COVID-19 Berasal dari Kebocoran Laboratorium di China, Menurut Media AS

Baca juga: Polisi Tangkap Jerry Lawalata Diduga Terkait Narkoba

"Mudah-mudahan di dua minggu lagi ada yang masuk le zona hijau karena banyak yang zona biru di Jawa Barat, angkanya sudah mendekati angka indeks ke zona hijau," terangnya.

Dedi Mulyadi Merasa ‘Ditampar’ Karena 140 Ribu Rumah di Jawa Barat Gelap tanpa Listrik

Ridwan Kamil menambahkan, perkembangan reproduksi covid-19 menunjukan progres dinamis dengan indeks 0,68 kemudian di 0,72 sekarang naik ke 0,82.

"Dari 27 kota kabupaten, dari 15 yang tadinya biru sekarang tambah dua kabupaten, menjadi 17. Kemudian yang kuning tadinya 12 turun jadi 10. Jadi komposisinya birunya 15, kemudian kuning ada 12, sekarang zona biru 17, zona kuning menjadi 10," tambahnya.

Jubir baru Kementerian Luar Negeri China Mao Ning menjalankan tugas perdana

CIA Dukung Teori COVID-19 dari Kebocoran Lab di China, Beijing Minta AS Stop Manipulasi

China meminta AS berhenti mempolitisasi dan memanipulasi isu asal-usul virus corona, berhenti mencemarkan nama baik negara lain, dan berhenti melemparkan kesalahan.

img_title
VIVA.co.id
28 Januari 2025