Kawanan Monyet ’Serang’ Permukiman Warga sejak Taman Kota Solo Ditutup
- bbc
Lantaran kawanan monyet tersebut tidak diakui sebagai koleksi hewan Taman Balekambang, pihak pengelola tidak menyediakan anggaran untuk pakan. Anggaran pakan hanya disediakan untuk koleksi binatang yang dipelihara pengelola taman, seperti rusa, angsa, burung merak, burung dara, dan ikan di kolam.
"Di sini nggak ada anggaran untuk pakan monyet karena itu liar bukan milik kita. Sedangkan jumlah anggaran untuk pakan seperti rusa, angsa, burung dara, ikan, merak itu sekitar Rp68 juta melalui APBD," tuturnya.
Ke depan, Sumeh pun tetap bersikukuh monyet ekor panjang itu tetap tidak akan masuk menjadi koleksi binatang di Taman Balekambang meskipun sudah lama menghuni kawasan tersebut.
"Tetap tidak ada rencana itu, Pak Wali Kota dan pejabat-pejabat juga tidak mau kalau monyet dimasukkan menjadi ikon Balekambang. Mungkin karena kenakalannya itu ya," ucapnya.
Kemudian, Sumeh pun mencontohkan ulah monyet liar yang pernah meresahkan pengunjung di Balekambang, seperti mencopot spion motor, mengambil kunci motor, hingga membawa dompet milik pengunjung ke atas pohon.
"Maka harapannya ke depannya itu kawanan monyet itu bisa hilang dari Balekambang. Kita sudah kerja sama dengan BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) untuk menangkap monyet-monyet itu," akunya.
Usaha penangkapan bersama BKSDA yang pernah dilakukan, termasuk memasang kandang untuk perangkap serta menembak bius monyet tersebut. Hanya saja, usaha itu tidak mudah.
"Kita bersama BKSDA pernah menjebak kena satu ekor monyet, tapi setelah itu kawanan monyet lainnya hilang selama tiga bulan. Setelah itu muncul lagi, tertangkap lagi dua ekor, kemudian kawanan lainnya menghilang," keluhnya.