Tim Medis Diusir di Pasar Cileungsi, Padahal Ada 26 Positif Corona

Bupati Bogor Ade Munawaroh Yasin.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Muhammad AR (Bogor)

VIVA – Pengusiran tim medis gugus tugas Covid-19 untuk melakukan rapid test massal di Pasar Cileungsi, Kabupaten Bogor, disayangkan Bupati Ade Yasin. Mengingat ada 26 kasus positif corona covid-19 yakni para pedagang pasar serta keluarganya.

Prabowo Sebut Indonesia Bakal Jadi Anggota GAVI, Kucurkan Dana Rp 475 Miliar Lebih

"Pada saat rapid pertama di Pasar Cileungsi ini kan tidak semua (dites). Artinya, banyak juga yang menghindar untuk dilaksanakan rapid. Tetapi, sejak diketemukannya beberapa positif, bahkan sampai 26 untuk klaster Pasar Cileungsi. 26 itu termasuk keluarganya (pedagang), jadi kami juga perlu melakukan rapid test ulang. Khawatir penyebarannya semakin masif," kata Ade dalam keterangan video konferens yang diterima VIVAnews, Kamis malam 11 Juni 2020.

Baca juga: Alasan Pedagang Pasar Cileungsi Usir Tenaga Medis Corona

Lanjut Ade, dalam tes corona ini pemerintah berusaha semaksimal mungkin untuk melindungi masyarakat. Oleh karenanya, kata Ade, pemerintah menyayangkan
pengusiran yang dilakukan pedagang terhadap tim medis gugus tugas Covid-19 yang hendak melakukan tes corona. 

PM Singapura Positif Covid-19 Setelah Kunker ke Beberapa Negara

"Jangan sampai orang yang ingin dilindungi justru malah menolaknya," katanya. 

Ade memaparkan, kondisi saat ini di Kabupaten Bogor yang harus diwaspadai yakni banyaknya OTG (Orang Tanpa Gejala) yang berseliweran. OTG ini sulit diketahui apakah orang tersebut tertular corona atau tidak. Maka langkah pemerintah untuk menyaring OTG adalah dengan tes massal.

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

"Banyak OTG berkeliaran yang hanya bisa disaring dengan melakukan tes. Kita tidak tahu dia kena atau tidak. Nah, inilah yang harus diwaspadai. Makanya bagaimana caranya menjaring OTG, yaitu dengan tes masif dan massal," jelas Ade. 

Dengan demikian, Ade menjelaskan, terkait tes Covid ini pemerintah mengajak seluruh masyarakat agar patuh. Sebab, ini demi memutus penyebaran penularan Covid-19 dan kesehatan masyarakat. 

"Dan ini PR buat kami juga supaya ke depan bisa lebih, dilaksanakan dengan baik, dengan kerja sama yang baik dari pihak pasar. Dan kami juga sebetulnya meminta masyarakat untuk tidak juga menolak ya. Karena ini untuk kebaikan mereka dan kesehatan mereka," imbau Ade.

Simak juga VIVAnews Pantau Corona

Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Ketua Dewan Global Alliance for Vaccines and Immunization (GAVI) José Manuel Barroso.

Bertemu Prabowo, GAVI Janji akan Perkuat Kerja Vaksin dengan Indonesia

Ketua Dewan Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI), Jose Manuel Barroso berkomitmen untuk melanjutkan kerja sama dengan Indonesia dalam upaya memperkuat imunisa

img_title
VIVA.co.id
7 Desember 2024