Logo ABC

Mengapa Tak Boleh Ada Aplikasi Alkitab Bahasa Minang di Indonesia?

Kitab Suci Injil Berbahasa Minang sejak Rabu (03/06) tidak ditemukan lagi di Playstore menyusul permintaan penghapusan Gubernur Sumatera Barat.
Kitab Suci Injil Berbahasa Minang sejak Rabu (03/06) tidak ditemukan lagi di Playstore menyusul permintaan penghapusan Gubernur Sumatera Barat.
Sumber :
  • abc

"Playstore itu kan digital marketplace. Itu adalah ruang sosial yang berbeda dengan ruang sosial yang diklaim sebagai bertolak belakang dengan adat dan budaya masyarakat Minangkabau," ujar Leonard.

"Adat Basandi Syarak itu berada bukan di ruang digital itu, intinya di ruang sosial yang sesungguhnya, melalui perjumpaan dengan mahluk sosial."

Selain itu, Leonard mengatakan dasar yang dipakai Gubernur Sumbar untuk menghapus aplikasi Alkitab berbahasa Minang adalah reduksi dari kearifan lokal.

Kepada ABC Indonesia, Leonard menjelaskan Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah adalah "local wisdom", sebuah nilai dan proses agregasi praktik sosial dan budaya yang dilakukan berabad-abad lamanya.

"Tapi itu kemudian disederhanakan menjadi politik identitas. Jadi, Adat Basandi Syarak ini yang mestinya gerbang menuju kekayaan masyarakat Minangkabau, sekarang cuma jadi pagar."

Berdampak buruk bagi toleransi umat beragama

Hilangnya aplikasi Alkitab berbahasa Minang di Playstore disesalkan oleh Halili.

"Mestinya Menkominfo menolak permintaan Gubernur Irwan agar Dirjen Aplikasi Informatika menghapus aplikasi tersebut," kata Halili.

Leonard juga menyayangkan tidak adanya ruang dialog sebelum Gubernur Sumbar menyurati Menkominfo.

"Sebetulnya pihak pertama yang bisa ditanya dan diajak dialog adalah Litbang Kemenag yang punya akses ke lembaga agama manapun."